Jambi (ANTARA Jambi) -  Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah tunggakan pelanggan, PLN Sengeti, Kabupaten Muarojambi melakukan sistem jemput bola dengan mengirim petugas untuk menagih ke rumah-rumah pelanggan.

"Hari ini petugas menagih ke rumah-rumah, 10 tim sudah turun, satu tim terdiri dari dua orang," kata Kepala PLN Sengeti, Muarojambi Arwan Tasmiran melalui Bagian Administrasi, Elda, Kamis.

Ia  menjelaskan, terhitung awal 2014, tunggakan pelanggan Sengeti, khususnya PLN Cabang Jambi Rayon Seberang Kota mencapai Rp3,8 miliar dan tunggakan pelanggan itu masih terhitung satu bulan.

Elda mengatakan, pelanggan yang menunggak tersebar di seluruh kecamatan di Muarojambi di perbatasan dengan Kota Jambi, tepatnya dari Jembatan Auduri 1, dan tunggakan itu sudah termasuk tagihan untuk pemerintah daerah.

"Semua kantor, untuk bulan ini belum dibayar, karena pembuatan rekeningnya belum selesai. Kalau Pemda biasanya tidak menunggak," katanya.

Jumlah pelanggan yang ada sebanyak 18.165 pelanggan. Dari angka itu, 15 ribu pelanggan di antaranya menunggak.

Untuk pelanggan yang menunggak, akan diberikan sanksi sesuai tingkatan tunggakannya. Pelanggan yang menunggak satu bulan diberi peringatan, yang menunggak dua bulan akan disegel. "Pelanggan yang menunggak selama tiga bulan akan diputus sambungannya listriknya," tegasnya.

Bagi pelanggan yang diputus, jika ingin menyambung kembali, wajib membayar tunggakannya terlebih dahulu, setelah itu pelanggan juga dikenakan biaya pemasangan baru, tambahnya.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014