Jambi (ANTARA Jambi) - Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Suhatmeri meminta agar Dinas Pendidikan setempat melakukan pengawasan ketat saat proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat SLTA dan SLTP 2014 ini.

"Saat penerimaan siswa baru sangat rawan terjadinya pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah, baik itu pungutan dengan berkedok pembangunan ataupun uang-uang lainnya," katanya saat diminta tanggapannya, Selasa.

Munculnya kasus pungli dengan berbagai modus saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat mungkin terjadi, karena itu perlu ada pengawasan dari pihak terkait.

Suhatemeri mengatakan, Dinas Pendidikan harus serius dan meningkatkan pengawasan, panitia PPDB jangan sampai kecolongan dengan masih adanya sekolah yang melakukan pungutan liar kepada siswa baru setiap tahun ajaran baru.

"Pengawasan yang ketat melalui UPTD dan tim pengawas harus serius memantau pelaksanaan PPDB. Jangan sampai sekolah memanfaatkan momen ini untuk mengeruk keuntungan pribadi," ujarnya.

Anggota DPRD itu minta kepada masyarakat berani melapor jika ada pungutan yang tidak jelas saat PPDB, dan DPRD akan memanggil pihak sekolah apabila ditemukan ada sekolah yang melakukan pungutan tidak jelas.

Secara terpisah Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Katamso mengakui telah memanggil Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan PPDB pada tahun ini, dan meminta instansi itu untuk menyiapkan edaran mengenai aturan-aturan dalam pelaksaan PPDB.

"Di aturan tersebut sudah jelas nantinya sangat dilarang sekolah melakukan pungutan liar. Kita minta Dinas Pendidikan segera mengeluarkan edarannya," tambahnya.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014