Jambi (ANTARA Jambi) - Tio, bocah berusia lima tahun, tewas mengenaskan akibat terlindas truk angkutan batu bara dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya Jambi-Muarabulian di RT01, Kelurahan Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Rabu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain Tio, bibinya Ernawati mengalami luka berat dan saudara Tio bernama Ogi Uruto (8) mengalami luka ringan.

Kecelakaan itu bermula Ernawati yang mengendari sepeda motor Yamaha Mio nopol BH 6048 GT membawa dua keponakannya Tio dan Ogi hendak membeli mainan di sebuah warung di desa setempat.

Usai berbelanja, Ernawati akan kembali ke rumahnya menuju arau Muarabulian, namun saat hendak naik ke jalan aspal, korban yang berada di sebelah kiri jalan tiba-tiba terjatuh.

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil truk angkutan batu bara tanpa muatan melintas dan ban bagian belakang truk dengan Nopol BH 8175 MF menabrak dan melindas motor serta tiga orang korban tersebut.

Tio langsung tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan, Ernawati mengalami patang tangan dan kaki sebelah kiri dan dibawa ke RSUD Mataher Jambi. Beruntung Ogi Uruto hanya mengalami lecet pada hidung, telinga dan lutut bagian kanan.

Usai menabrak korbannya, sopir truk bukan berhenti malah melarikan diri dengan memacu kendaraannya ke arah Muarabulian, warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku, namun upaya warga gagal.

Warga lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Jaluko, sementara situasi di TKP sedikit memanas dan sempat terjadi penghadangan terhadap truk-truk angkutan batu bara lainnya.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Jaluko AKP Abriansyah langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Pemayung untuk menangkap pelaku.

"Ketika mendapat laporan tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan Polsek Pemayung untuk mencegat kendaraan tersebut, usaha tersebut berhasil, pelaku dan kendaraannya berhasil diamankan Polsek Pemayung dan dari sana kami bawa ke Polsek Jaluko," kata Abriansyah.

Pengemudi truk Amren Sinaga (53) akhirnya diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku dan kendaraannya telah kami amankan dan kami bawa ke Polres Muarojambi untuk dilakukan pemeriksaan dan diproses," ujar Kapolsek.

Menurut keterangan warga setempat, Ramli, saat kejadian, sopir truk batu bara tersebut diduga sedang dalam kondisi mabuk akibat minum tuak.

Pascakejadian itu, suasana memanas terjadi di Pijoan, warga menghadang setiap angkutan batu bara yang lewat jalan tersebut dan meminta untuk berputar arah.

Warga tidak memperbolehkan mobil batu bara melintas di Kelurahan Pijoan, baik yang bermuatan maupun yang kosong. Seluruh pemuda dan orang tua, kata Ramli, ramai-ramai menghadang di jalan.

Akibat penghadangan, truk batubara yang hendak pulang ke arah Kabupaten Batanghari dan Sarolangun terpaksa mengambil jalur jalan Ness, yang merupakan jalan alternatif dari Kota Jambi menuju Muarabulian, ibukota Batanghari.

Namun warga Ness, yang sudah mendengar kejadian lakalantas itu juga tidak memperbolehkan truk batu bara melintasi di jalan Ness. Banyak pemuda Ness yang berjaga-jaga di jalan alternatif tersebut.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014