Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  merevitalisasi sebanyak 300 jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi 128 jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri.

"Kami berupaya menyesuaikan dengan perubahan zaman, dan khususnya kebutuhan pasar dan dunia industri," kata Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Mustaghfirin kepada pers di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, revitalisasi dilakukan pada jurusan-jurusan lama digabungkan dengan jurusan baru yang lebih mengakomodasi kebutuhan industri.

Beberapa jurusan yang direvitalisasi antara lain seni pedalangan Sunda, teknik radio, teknik motor, instalasi listrik dan sebagainya.

Sebagai contoh, jurusan teknik radio saat ini sudah digabungkan dengan jurusan teknik audio video. Demikian juga jurusan teknik instalasi listrik digabungkan ke jurusan teknik pengendalian listrik.

"Kami ingin lulusan SMK tidak hanya sekadar menguasai satu kemampuan saja, tetapi memiliki nilai tambah bagi lulusannya," ucapnya.

Mustaghfirin mengatakan, revitalisasi jurusan tersebut dilakukan sebagai upaya pembaruan terhadap jurusan SMK.

"Sebagian jurusan direvitalisasi karena memang tidak ada peminatnya, tetapi sebagian lagi ditutup karena sudah ketinggalan zaman," tukasnya.

Ia mengatakan dengan pembaruan jurusan pada SMK, maka bidang keahlian yang dihasilkan SMK akan lebih "up to date" dan sesuai kebutuhan zaman.

Mustaghfirin menuturkan animo masyarakat untuk memasuki SMK dari tahun ke tahun terus meningkat tajam. Rata-rata ada penambahan sekitar 200 ribu siswa per tahunnya.

Direktorat Pembinaan SMK terus melakukan berbagai upaya pembenahan dan inovasi, di antaranya mendirikan SMK Rujukan, SMK Aliansi dan membangun ruang kelas baru.

"Untuk pembangunan ruang kelas baru, pemerintah menyiapkan bantuan anggaran Rp1 miliar per sekolah dan pada tahun 2014 direncanakan sebanyak 60 sekolah akan mendapatkan bantuan tersebut," paparnya.

Anggaran Tahun 2014 sebenarnya hanya dialokasikan untuk sebanyak 23 SMK saja, tapi pihaknya akan mencari sumber pendanaan lain, sehingga cakupan bantuan untuk pembangunan ruang kelas baru tersebut bisa diperluas.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan penajaman terhadap model pendidikan SMK empat tahun untuk jurusan-jurusan tertentu seperti geologi tambang, teknik industri kehutanan dan tehnik kimia, sehingga lulusan SMK benar-benar memiliki kompetensi kerja sesuai yang diharapkan dunia industri.(Ant)

Pewarta: Zita Meirina

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014