Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada minta setiap bidan yang bertugas di desa untuk selalu menerapkan sistem kolaborasi dengan dukun melahirkan yang ada di setiap desa.

Kolaborasi itu diperlukan guna membangun hubungan emosional yang baik, katanya ketika dikonfirmasi di Jambi, Kamis.

"Ya, kita berharap bidan-bidan di desa mampu dan tetap menerapkan sistem kolaborasi dengan dukun beranak yang ada di kampung-kampung," katanya.

Orang-orang di kampung masih membutuhkan tenaga-tenaga dukun sejak sebelum hamil, saat hamil hingga melahirkan, karena itu bidan desa diharapkan membangun hubungan baik dengan dukun.

"Setelah melahirkan perlu peregangan otot, di urut bagian kaki, badan, perut atau bagian tubuh lainnya. Itu adalah tugas dukun. Maksud saya ya berbagi rejeki lah, jangan hanya kita sendiri yang menangani pasien melahirkan itu," ujar Andi.

Hingga saat ini, sistem tersebut selalu diterapkan, baik dalam pertemuan di provinsi maupun kabupaten.

"Kita selalu mengingatkan agar bidan menjaga hubungan baik dengan dukun di tempat tugas. Alhamdulillah, tetap berjalan. Memang ada beberapa bidan yang hubungan emosionalnya kurang baik dengan dukun, tapi tidak banyak, umumnya bidan-bidan muda," katanya.

Kolaborasi itu juga bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Jika sudah dalam keadaan darurat, secara medis bidan bisa mengendalikan itu.

Ia menambahkan, angka kematian ibu di Provinsi Jambi tahun 2013 mengalami penurunan sekalipun belum seperti yang diharapkan, namun upaya itu tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

"Tahun 2013 angka kematian ibu mencapai 58 orang. Angka itu menurun dibandingkan tahun 2012," tambahnya.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014