Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia Provinsi Jambi Fachrori Umar mengatakan, berdasarkan data BPS, pada tahun 2012 di Provinsi Jambi terdapat 178.302 jiwa lansia atau 5,6 persen dari 3,1 juta jiwa penduduk provinsi ini.
"Dari jumlah tersebut, diperkirakan terdapat kurang lebih 15.280 lansia terlantar atau tak mampu, didasarkan asumsi tingkat kemiskinan Provinsi Jambi 8,57 persen, yang sebagian besar tinggal di pedesaan, katanya di Jambi, Senin.
Dari jumlah lansia terlantar dan miskin, diprediksi pertambahan jumlah lansia pada saat ini mencapai kurang lebih 19 ribu orang, kata Fachri yang juga Wakil Gubernur Jambi pada penyerahan Penghargaan Anugerah Amal Bhakti Lanjut Usia Berprestasi kepada 10 lansia di Jambi, Senin.
"Jumlah pastinya sedang dilakukan pendataan oleh Komda Lansia kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah lansia terlantar dan miskin, yang dapat ditangani dan mendapat bantuan pemerintah kurang lebih 1.700 orang yang keberadaannya sebagian kecil ditampung pada 21 panti jompo yang tersebar di Provinsi Jambi.
Namun, dari jumlah panti itu hanya satu panti yang dikelola pemerintah, sedangkan 20 panti jompo dikelola oleh masyarakat dalam bentuk yayasan yang memiliki izin resmi.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus minta agar Komda Lansia lebih kreatif dan inovatif dalam membina para lansia.
"Semakin maju suatu negara maka jumlah lansianya akan semakin banyak pula, seperti di negara-negara maju di Eropa. Karena itu perlu kratifitas untuk membinanya," katanya.
Ia mengatakan, pembinaan dan permasalahan lansia ini merupakan bagian dari tanggung jawab negara.
Untuk tingkat Provinsi Jambi, katanya, sudah dibuat konsep pengembangan panti jompo sebagai salah satu hasil kunjungan kerjanya ke Jepang tahun lalu.
Bagi lansia yang memperoleh Anugerah Amal Bhakti Lansia Berprestasi, Gubernur mengatakan bahwa penganugerahannya berdasarkan penilaian tim.
Ia juga mengusulkan agar ke depan bisa dilakukan kajian oleh Komda Lansia dan pihak terkait untuk pembangunan rumah sakit atau poliklinik khusus untuk lansia.
Beberpa lansia yang menerima penghargaan uang pembinaan antara lain Ketua LVRI Provinsi Jambi Abubakar Roni (87), Ketua BKMT Provinsi Jambi Halimah (70), Pengurus Pepabri Jambi Anas Muhtar (79) dan Hanifa (68), pekerjaan Ikatan Bidan Indonesia.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Dari jumlah tersebut, diperkirakan terdapat kurang lebih 15.280 lansia terlantar atau tak mampu, didasarkan asumsi tingkat kemiskinan Provinsi Jambi 8,57 persen, yang sebagian besar tinggal di pedesaan, katanya di Jambi, Senin.
Dari jumlah lansia terlantar dan miskin, diprediksi pertambahan jumlah lansia pada saat ini mencapai kurang lebih 19 ribu orang, kata Fachri yang juga Wakil Gubernur Jambi pada penyerahan Penghargaan Anugerah Amal Bhakti Lanjut Usia Berprestasi kepada 10 lansia di Jambi, Senin.
"Jumlah pastinya sedang dilakukan pendataan oleh Komda Lansia kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah lansia terlantar dan miskin, yang dapat ditangani dan mendapat bantuan pemerintah kurang lebih 1.700 orang yang keberadaannya sebagian kecil ditampung pada 21 panti jompo yang tersebar di Provinsi Jambi.
Namun, dari jumlah panti itu hanya satu panti yang dikelola pemerintah, sedangkan 20 panti jompo dikelola oleh masyarakat dalam bentuk yayasan yang memiliki izin resmi.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus minta agar Komda Lansia lebih kreatif dan inovatif dalam membina para lansia.
"Semakin maju suatu negara maka jumlah lansianya akan semakin banyak pula, seperti di negara-negara maju di Eropa. Karena itu perlu kratifitas untuk membinanya," katanya.
Ia mengatakan, pembinaan dan permasalahan lansia ini merupakan bagian dari tanggung jawab negara.
Untuk tingkat Provinsi Jambi, katanya, sudah dibuat konsep pengembangan panti jompo sebagai salah satu hasil kunjungan kerjanya ke Jepang tahun lalu.
Bagi lansia yang memperoleh Anugerah Amal Bhakti Lansia Berprestasi, Gubernur mengatakan bahwa penganugerahannya berdasarkan penilaian tim.
Ia juga mengusulkan agar ke depan bisa dilakukan kajian oleh Komda Lansia dan pihak terkait untuk pembangunan rumah sakit atau poliklinik khusus untuk lansia.
Beberpa lansia yang menerima penghargaan uang pembinaan antara lain Ketua LVRI Provinsi Jambi Abubakar Roni (87), Ketua BKMT Provinsi Jambi Halimah (70), Pengurus Pepabri Jambi Anas Muhtar (79) dan Hanifa (68), pekerjaan Ikatan Bidan Indonesia.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014