Jambi (ANTARA Jambi) - Pemkab Tanjung Jabung Barat melalui menganggarkan dana sebesar Rp180 juta untuk penyelenggaraan iven olahraga tahunan Bupati Cup 2014 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Namun, kegiatan tersebut mendapat sorotan dari tokoh pemuda, karena seringkali penyelenggaraannya tidak profesional dan tidak mencapai sasaran.
Rudi, salah satu tokoh pemuda di Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) ketika dikonfirmasi, Kamis minta pihak panitia penyelenggara menjalankan turnamen Bupati Cup tersebut secara profesional agar anggaran yang digelontorkan tidak sia-sia.
Selain soal kesiapan kepanitiaan, warga menekankan penyelenggara menerapkan prinsip keadilan dan peraturan baku dalam penetapan peserta turnamen sehingga tidak rawan terjadi kecurangan.
"Harus profesional. Panitia juga harus jeli karena turnamen ini bukan semata untuk mencari pemenang, tapi juga bertujuan menjaring bibit-bibit pesepakbola muda dari Tanjabar yang potensial," ujarnya.
Ia mengatakan, wasit harus jujur dan adil, tidak memihak, dan harus memakai pemain lokal.
"Jangan dibiarkan kalau ada peserta yang memakai pemain dari luar dan kalau perlu didiskualifikasi saja. Kepemimpinan wasit juga harus benar-benar jujur dan adil, tidak ada keberpihakan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Seni Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Tanjabar Juhardin mengatakan, pihaknya ditugaskan menggelar turnament sepakbola Kejuaraan Bupati Cup 2014 yang akan dimulai 5 September 2014.
"Sekarang kita masih terus mengadakan rapat, kalau tidak ada halangan, turnamen akan mulai digelar pada 5 September," ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan akan diselenggarakan di Lapangan Karya Bhakti Kualatungkal diikuti 13 peserta dari 13 kecamatan di Tanjabar dengan teknis yang diatur panitia Bupati Cup.
Juhardin menyayangkan, meski stadion Karya Bhakti sudah dilengkapi fasilitas empat lampu sorot yang terpasang di setiap sudut lapangan, perhelatan tersebut kemungkinan tidak bisa dilaksanakan pada malam hari.
"Sepertinya peserta akan main pada siang hari saja, karena kalau malam, kemampuan lampunya tidak memadai," katanya.
Ia juga menegaskan, pelaksanaan Bupati Cup 2014 akan dilaksnakan secara profesional, agar bisa dilahirkan bibit-bibit pesepakbola muda dari Tanjabar.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Namun, kegiatan tersebut mendapat sorotan dari tokoh pemuda, karena seringkali penyelenggaraannya tidak profesional dan tidak mencapai sasaran.
Rudi, salah satu tokoh pemuda di Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) ketika dikonfirmasi, Kamis minta pihak panitia penyelenggara menjalankan turnamen Bupati Cup tersebut secara profesional agar anggaran yang digelontorkan tidak sia-sia.
Selain soal kesiapan kepanitiaan, warga menekankan penyelenggara menerapkan prinsip keadilan dan peraturan baku dalam penetapan peserta turnamen sehingga tidak rawan terjadi kecurangan.
"Harus profesional. Panitia juga harus jeli karena turnamen ini bukan semata untuk mencari pemenang, tapi juga bertujuan menjaring bibit-bibit pesepakbola muda dari Tanjabar yang potensial," ujarnya.
Ia mengatakan, wasit harus jujur dan adil, tidak memihak, dan harus memakai pemain lokal.
"Jangan dibiarkan kalau ada peserta yang memakai pemain dari luar dan kalau perlu didiskualifikasi saja. Kepemimpinan wasit juga harus benar-benar jujur dan adil, tidak ada keberpihakan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Seni Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Tanjabar Juhardin mengatakan, pihaknya ditugaskan menggelar turnament sepakbola Kejuaraan Bupati Cup 2014 yang akan dimulai 5 September 2014.
"Sekarang kita masih terus mengadakan rapat, kalau tidak ada halangan, turnamen akan mulai digelar pada 5 September," ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan akan diselenggarakan di Lapangan Karya Bhakti Kualatungkal diikuti 13 peserta dari 13 kecamatan di Tanjabar dengan teknis yang diatur panitia Bupati Cup.
Juhardin menyayangkan, meski stadion Karya Bhakti sudah dilengkapi fasilitas empat lampu sorot yang terpasang di setiap sudut lapangan, perhelatan tersebut kemungkinan tidak bisa dilaksanakan pada malam hari.
"Sepertinya peserta akan main pada siang hari saja, karena kalau malam, kemampuan lampunya tidak memadai," katanya.
Ia juga menegaskan, pelaksanaan Bupati Cup 2014 akan dilaksnakan secara profesional, agar bisa dilahirkan bibit-bibit pesepakbola muda dari Tanjabar.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014