Jambi (ANTARA Jambi) - Nek Jariah (76 tahun), salah seorang pelaku seni tradisi Jambi asal Kabupaten Bungo ditetapkan sebagai penerima penghargaan anugerah Maestro Seni Tradisi Indonesia dari Kemendikbud.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jambi Nukman di Jambi saat dikonfirmasi Minggu membenarkan Nek Jariah dalam waktu akan ke Jakarta untuk menerima anugerah kebudayaan dan penghargaan Maestro Seni Tradisi (AKPM) dari Kemendikbud.

Menurut dia, Nek Jariah adalah salah seorang pelaku dan pelestari seni tradisi lisan daerah Jambi yang tumbuh berkembang di daerah Kabupaten Bungo dan sekitarnya sejak dulu, yakni seni tradisi lisan Dideng.

"Beliau saat ini menjadi satu-satunya seniman tradisi lisan Dideng dari Bungo yang tersisa, dan terus berupaya keras untuk bisa mewariskan ke generasi muda saat ini, karena itu kita ajukan ke Kemendikbud untuk jadi calon penerima anugerah penghargaan sebagai Maestro Seni Tradisi Indonesia," katanya.

Menurut Rencana penyerahan anugerah tersebut akan dilakukan di Jakarta pada 3 Oktober pada malam pemberian Anugerah dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Indonesia.

"Nek Jariah akan menerima anugerah ini dari Mendikbud bersama tujuh orang maestro seni tradisi lisan lainnya dari berbagai penjuru Tanah Air, seperti dari NTB, Riau, Kepri, Bangka-Belitung, Papua, DKI Jakarta dan Maluku Utara. Mereka adalah para pelaku dan pelestari seni tradisi nusantara," kata Nukman.

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan adanya apresiasi positif dari pemerintah daerah dan masyarakat Jambi pada umumnya dan Kabupaten Bungo khususnya untuk revitalisasi dan pelestarian seni tradisi Dideng yang kini sudah amat langka keberadaannya.

"Jika Nek Jariah ini ternyata mendahului kita menghadap Illahi, siapa lagi generasi penerus yang akan dapat melestarikan seni tradisi Dideng yang sejak dulu menjadi ciri tingginya peradaban bangsa kita itu," ujarnya.

Oleh karena itu sangat mendesak dibutuhkan apresiasi dan kepedulian semua lapisan masyarakat dan pemerintah untuk upaya-upaya pewarisan dan pelestarian tradisi Dideng ini.(Ant)

Pewarta: Yupnical

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014