Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus berencana memberikan kendaraan dinas berupa sepeda motor untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang bertugas di Provinsi Jambi.
Para SP3 ini sangat membantu program-program pemerintah Provinsi Jambi yang kini digalakkan melalui program bantuan "Satu Miliar Satu Kecamatan" (Samisake)," katanya saat memberikan pengarahan dan evaluasi para SP3 di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, dengan mengangkat SP3 ini sangat besar manfaatnya, mereka diharapkan betul-betul mengetahui wilayah masing-masing sampai yang sekecil-kecilnya.
"Kalau kinerjanya semakin bagus, tentu perlu kita lengkapi dengan sarana dan prasarana, termasuk sepeda motor. Kita upayakan, apalagi dana untuk pilkada kan ada, dan tidak bisa dipakai karena pemilihan kini melalui DPRD," katanya.
Peran SP3 sangat penting sekali dalam mensukseskan program Samisake Provinsi Jambi. Dengan adanya SP3 mudah-mudahan masyarakat semakin mengerti dan memerankan diri di kecamatan masing-masing.
"Ini penting sekali, seperti pendataan orang-orang gangguan jiwa yang selama ini dipasung, berkat Samisake banyak yang sudah bebas dan mereka kita harapkan betul-betul tau kondisi di wilayah masing-masing," ujarnya.
Dalam satu tahun program berjalan, katanya, memang banyak laporan tentang realisasi program Samisake di lapangan. Selain itu kinerja pelaksana juga dinilai kurang efektif.
"Tahun-tahun pertama memang kita dapat laporan macam-macam, seperti dana tidak sampai lengkap ke penerima, kemudian penerima bedah rumah hanya dikasih papannya saja. Pokoknya macam-macam termasuk banyak masyarakat yang tidak tau program itu. Makanya kita ambil jalan pintas dengan mengangkat anak-anak SP3 ini," jelasnya.
Ia berharap program-program di Provinsi Jambi ini betul-betul menyentuh hati masyarakat dan kalau ada masalah di desa dan kecamatan, informasi itu diharapkan sampai kepada SP3.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Satria Budhi menjelaskan, evaluasi SP3 pendampingan Samisake dalam tahun 2014 dilakukan sebanyak empat kali, evaluasi kali ini merupakan yang ketiga.
Peserta SP3 di Provinsi Jambi berjumlah 138 orang. Dalam evaluasi SP3 pendampingan Samisake ini juga dilakukan orientasi peserta SP3 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), yakni dari Provinsi Sumatera Utara delapan orang, Kepulauan Riau lima orang dan Provinsi Lampung tujuh orang.
Peserta SP3 dari Kemenpora yang berasal dari luar Provinsi Jambi tersebut akan bekerja di desa-desa di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kerinci dan Batanghari.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Para SP3 ini sangat membantu program-program pemerintah Provinsi Jambi yang kini digalakkan melalui program bantuan "Satu Miliar Satu Kecamatan" (Samisake)," katanya saat memberikan pengarahan dan evaluasi para SP3 di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, dengan mengangkat SP3 ini sangat besar manfaatnya, mereka diharapkan betul-betul mengetahui wilayah masing-masing sampai yang sekecil-kecilnya.
"Kalau kinerjanya semakin bagus, tentu perlu kita lengkapi dengan sarana dan prasarana, termasuk sepeda motor. Kita upayakan, apalagi dana untuk pilkada kan ada, dan tidak bisa dipakai karena pemilihan kini melalui DPRD," katanya.
Peran SP3 sangat penting sekali dalam mensukseskan program Samisake Provinsi Jambi. Dengan adanya SP3 mudah-mudahan masyarakat semakin mengerti dan memerankan diri di kecamatan masing-masing.
"Ini penting sekali, seperti pendataan orang-orang gangguan jiwa yang selama ini dipasung, berkat Samisake banyak yang sudah bebas dan mereka kita harapkan betul-betul tau kondisi di wilayah masing-masing," ujarnya.
Dalam satu tahun program berjalan, katanya, memang banyak laporan tentang realisasi program Samisake di lapangan. Selain itu kinerja pelaksana juga dinilai kurang efektif.
"Tahun-tahun pertama memang kita dapat laporan macam-macam, seperti dana tidak sampai lengkap ke penerima, kemudian penerima bedah rumah hanya dikasih papannya saja. Pokoknya macam-macam termasuk banyak masyarakat yang tidak tau program itu. Makanya kita ambil jalan pintas dengan mengangkat anak-anak SP3 ini," jelasnya.
Ia berharap program-program di Provinsi Jambi ini betul-betul menyentuh hati masyarakat dan kalau ada masalah di desa dan kecamatan, informasi itu diharapkan sampai kepada SP3.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Satria Budhi menjelaskan, evaluasi SP3 pendampingan Samisake dalam tahun 2014 dilakukan sebanyak empat kali, evaluasi kali ini merupakan yang ketiga.
Peserta SP3 di Provinsi Jambi berjumlah 138 orang. Dalam evaluasi SP3 pendampingan Samisake ini juga dilakukan orientasi peserta SP3 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), yakni dari Provinsi Sumatera Utara delapan orang, Kepulauan Riau lima orang dan Provinsi Lampung tujuh orang.
Peserta SP3 dari Kemenpora yang berasal dari luar Provinsi Jambi tersebut akan bekerja di desa-desa di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kerinci dan Batanghari.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014