Pekanbaru (ANTARA Jambi) - Kementerian Komunikasi dan Infirmatika per 1 Agustus 2014 menemukan sebanyak 11.576 situs perjudian, 11.576 situs penipuan dan 1.606 dikategorikan sebagai situs phising serta 11.110 proxy.

"Belum lagi ada sebanyak 781.056 situs berbau pornografi yang telah diblokir," kata Staf Ahli Menteri bidang Politik dan Keamanan Kementrian Komunikasi dan Informatika Budi Priyono kepada pers di Pekanbaru, Kamis siang.

Budi Priyono mengatakan hal itu saat menjadi pembicara diacara sosialisasi penanganan situs internet bermuatan negatif di Indonesia.

"Kegiatan ini sengaja dilakukan karena begitu maraknya situs internet bermuatan negatif," katanya.

Ia menjelaskan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, sebagai pengawas terhadap internet memiliki program TRUST+Positif sebagai acuan pemblokiran situs bermuatan negatif.

"Sejak tahun 2011, Kementerian Kominfo terus berupaya melakukan yang terbaik dalam pemblokiran situs bermuatan negatif di internet," katanya.

Dalam kegiatan ini juga muncul desakan dari instansi terkait seperti Kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pihak industri musik, dan Kementerian Hukum dan HAM agar TRUST+Positif juga memasukkan daftar berbahaya sesuai dengan kapasitas institusi yang bersangkutan.

Misalnya, BPOM mengirimkan nota dinas agar situs-situs yang menjual obat palsu tidak dapat diakses lagi di Indonesia, sehingga daftar negatif dalam sistem TRUST+Positif bertambah kriterianya selain pornografi.

Ia kembali menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika berdasarkan UU No 11/2008 tentang ITE Pasal 40 memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator dan inisiator melakukan penanganan situs internet bermuatan negatif.

Sebagai wujud ketegasan pemerintah pusat terkait penggunaan internet sehat dan aman, kata dia, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014 yang ditandatangani pada 7 juli 2014 yang diharapkan dapat menunjang kebutuhan masyarakat akan internet bersih dan aman.(Ant)

Pewarta: Fazar Muhardi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014