Jambi (ANTARA Jambi) - Kantor Parkir Kota Jambi pada 2015 menargetkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp7,4 miliar.

Kepala Kantor Parkir Kota Jambi Ramlansyah, di Jambi, Kamis mengatakan, target PAD parkir tahun 2015 itu naik sekitar 80 persen dibanding target 2014 sebesar Rp4,2 miliar.

Ia mengatakan, target PAD parkir 2014 sebesar Rp4,2 miliar hingga bulan Oktober sudah terealisasi 82 persen, karena itu diyakini PAD parkir 2014 akan over target.

"Kita yakin PAD parkir tahun ini akan melebihi target, makanya tahun 2015 target PAD kita naikkan menjadi Rp7,4 miliar, dan saya yakin akan akan tercapai," katanya.

Kenaikan target PAD itu dikarenakan masih banyak potensi uang masuk yang belum tergali, seperti lahan-lahan parkir di tempat-tempat umum dan belum sinkronnya antara pajak parkir dan retribusi.

"Tahun 2015 kita akan kerja keras, semua personil akan kita kerahkan untuk mencapai target itu. Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi kita akan tetap berusaha," ujarnya.

Disinggung wacana Dishub Provinsi Jambi tentang pengelolaan parkir di bawah naungan Dishub, Ramlansyah menilai wacana itu keliru, sebab Kota Jambi merupakan daerah otonom.

"Ini bukan domainnya Dishub provinsi, kaitan parkir dengan Dishub Provinsi itu jauh sekali, karena Kota Jambi daerah otonom, kalau Dishub Kota Jambi yang menggabungkan parkir, itu bisa jadi," kata dia.

Ia menilai, yang diwacanakan Dishub Provinsi Jambi karena ingin mencontoh Dishub DKI Jakarta, hal itu bisa dilakukan karena DKI Jakarta merupakan daerah khusus.

"Kalau DKI Jakarta itu daerah khusus, kalau kita otonom tidak bisa, kita berhak mengatur daerah kita sendiri. Jika memungkinkan dialihkan itu perlu kajian lagi, paling tidak kita harus mengubah peraturan daerahnya," jelasnya.

Ketika ditanya penilai Dishub Provinsi Jambi bahwa parkir di Kota Jambi semrawut dan personil parkir tidak terlatih, Ramlansyah mengaku berterima kasih dan menyadari hal itu sebagai koreksi untuk Kantor Parkir.

"Itu koreksi bagi kami, karena kami basisnya bukan orang perhubungan, bukan orang lalu lintas, kami juga menyadari hal itu, kami akan berbenah," katanya.

Ia juga mengakui petugas-petugasnya belum diberikan pendidikan, namun perlu diketahui kendaraan di Kota Jambi termasuk paling padat.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014