Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua Komisi III DPRD Batanghari Dailami menyoroti rumput lapangan KONI setempat karena banyak yang mati, padahal lapangan tersebut akan digunakan untuk pekan olah raga provinsi (Porprov) Jambi tahun 2015.
"Sangat disayangkan jika persiapan kita seperti ini, kenapa rumput di lapangan KONI sudah banyak yang mati, padahal baru saja direnovasi begitu juga dengan sejumlah tempat olah raga masih ada yang belum selesai dibangun," kata Dailami, Jumat.
Ia mengatakan, jika kondisinya seperti sekarang ini dan dibiarkan hingga Porprov maka akan membuat malu Batanghari sebagai tuan rumah.
"Saya lihat tempo hari sudah banyak rumput lapangan yang mati, siapa yang bertanggung jawab dengan pemeliharaannya," ujar politisi PDIP ini.
Padahal pembibitan rumput untuk lapangan bola selama ini sudah menghabiskan dana ratusan juta rupiah, dan jika tidak dirawat uang yang dianggarkan sungguh mubazir.
Seharusnya ada pengurus yang bisa mengawasi para pekerja termasuk perawatannya terhadap lapangan KONI tersebut, apalagi rumput yang ditanam itu didatangkan dari luar dengan biaya yang tidak sedikit.
"Kita ini tuan rumah Porprov, kita harus siap dari segala hal, kalau dilihat dari persiapan yang ada sekarang ini, bisa-bisa membuat malu Kabupaten Batanghari," katanya lagi.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Batanghari, A. Somad membantah matinya rumput dilapangan KONI tersebut.
Beberapa bulan terakhir memang tidak terawat, namum saat ini rumput tersebut mulai tumbuh dan dilakukan pemupukan, katanya.
Ketika ditanya biaya untuk pembuatan bibit rumput, ia mengatakan besaran dana yang dikeluarkan mencapai seratus juta lebih.
Ia juga menjelaskan, masa perawatan lapangan KONI hingga saat ini belum diserahkan kepada Disbudparpora Batanghari. Jika telah dilimpahkan maka semuanya menjadi tanggung jawab Disbudparpora. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Sangat disayangkan jika persiapan kita seperti ini, kenapa rumput di lapangan KONI sudah banyak yang mati, padahal baru saja direnovasi begitu juga dengan sejumlah tempat olah raga masih ada yang belum selesai dibangun," kata Dailami, Jumat.
Ia mengatakan, jika kondisinya seperti sekarang ini dan dibiarkan hingga Porprov maka akan membuat malu Batanghari sebagai tuan rumah.
"Saya lihat tempo hari sudah banyak rumput lapangan yang mati, siapa yang bertanggung jawab dengan pemeliharaannya," ujar politisi PDIP ini.
Padahal pembibitan rumput untuk lapangan bola selama ini sudah menghabiskan dana ratusan juta rupiah, dan jika tidak dirawat uang yang dianggarkan sungguh mubazir.
Seharusnya ada pengurus yang bisa mengawasi para pekerja termasuk perawatannya terhadap lapangan KONI tersebut, apalagi rumput yang ditanam itu didatangkan dari luar dengan biaya yang tidak sedikit.
"Kita ini tuan rumah Porprov, kita harus siap dari segala hal, kalau dilihat dari persiapan yang ada sekarang ini, bisa-bisa membuat malu Kabupaten Batanghari," katanya lagi.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Batanghari, A. Somad membantah matinya rumput dilapangan KONI tersebut.
Beberapa bulan terakhir memang tidak terawat, namum saat ini rumput tersebut mulai tumbuh dan dilakukan pemupukan, katanya.
Ketika ditanya biaya untuk pembuatan bibit rumput, ia mengatakan besaran dana yang dikeluarkan mencapai seratus juta lebih.
Ia juga menjelaskan, masa perawatan lapangan KONI hingga saat ini belum diserahkan kepada Disbudparpora Batanghari. Jika telah dilimpahkan maka semuanya menjadi tanggung jawab Disbudparpora. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014