Jambi (ANTARA Jambi) - Belasan penghuni Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Jambi terjangkit virus HIV, kata Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Aspan Effendi, Rabu.
Dikatakannya, warga binaan Lapas Jambi yang terjangkit sebanyak 19 orang, namun tujuh di antaranya sudah sembuh, sementara 12 lainnya masih dalam pengawasan dokter spesialis HIV/AIDS.
Temuan adanya warga binaan yang terinfeksi virus HIV ini berdasarkan hasil tes darah yang dilakukan KPA di tahun 2014. Warga terinfeksi itu hanya diketahui oleh dokter spesialis. Penyebab terinfeksi adalah hubungan seksual dan melalui penggunaan narkoba.
"Sebelumnya ada 19 orang, tujuh orang sudah terbebas dari virus itu, warga binaan yang terjangkit HIV itu tetap dilakukan pengobatan dengan menggunakan dokter spesialis yang bekerja sama dengan KPA Jambi," kata Aspan.
Ia mengungkapkan, setiap tahunnya warga yang terinfeksi dan mengidap HIV/AIDS di Provinsi Jambi semakin meningkat. Dari tahun 1999 KPA Jambi mencatat sebanyak 579 penderita HIV dan 463 penderita AIDS dengan jumlah korban meninggal sebanyak 173 orang.
Rinciannya, dari tahun 1999 hingga 2004 ada 94 kasus, tahun 2005 tercatat 58 kasus, 2006 sebanyak 60 kasus, 2007, 49 kasus, 2008, 71 kasus, 2009 tercatat 95 kasus dan 2010 sebanyak 77 kasus, tahun 2011 ada 97 kasus, tahun 2012 tercatat 185 kasus dan tahun 2013 ditemuakn 227 kasus.
Sementara terhitung Januari hingga Juni 2014, jumlah kasus HIV/AIDS sudah mencapai 29 orang penderita dan meninggal satu orang.
"Di tahun 2014, warga yang terinfeksi HIV sebanyak 16 orang dan kasus AIDS tercatat 13 orang, jumlah tersebut tersebar di empat kabupaten/kota di Provinsi Jambi, yaitu, Kota Jambi, Batanghari, Merangin, dan Tanjung Jabung Barat," jelasnya.
Seluruhnya, kata Aspan mencapai 1.042 kasus. Namun di tahun 2014 ini memang belum selesai sepenuhnya di data, data yang ada terhitung Januari hingga Juni 2014 saja.
Kasus HIV/AIDS di Provinsi Jambi tidak memandang umur, anak-anak juga bisa terjangkit melalui darah orang tuanya.
Menurut catatannya, dari tahun 1999 lalu, ditemukan 20 orang anak-anak yang berusi 0-5 tahun terjangkat HIV, usia 6-10 tahun sebanyak lima orang, kemudian anak-anak remaja berusia 11-14 tahun sebanyak 27 orang.
Sementara usia dewasa yang terjangkit virus itu, yakni dari usia 20-24 tahun, untuk usia golongan ini ditemukan sebanyak 181 orang, namun jumlah terbanyak terdapat pada umur 25 tahun ke atas, yakni 804 kasus.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Dikatakannya, warga binaan Lapas Jambi yang terjangkit sebanyak 19 orang, namun tujuh di antaranya sudah sembuh, sementara 12 lainnya masih dalam pengawasan dokter spesialis HIV/AIDS.
Temuan adanya warga binaan yang terinfeksi virus HIV ini berdasarkan hasil tes darah yang dilakukan KPA di tahun 2014. Warga terinfeksi itu hanya diketahui oleh dokter spesialis. Penyebab terinfeksi adalah hubungan seksual dan melalui penggunaan narkoba.
"Sebelumnya ada 19 orang, tujuh orang sudah terbebas dari virus itu, warga binaan yang terjangkit HIV itu tetap dilakukan pengobatan dengan menggunakan dokter spesialis yang bekerja sama dengan KPA Jambi," kata Aspan.
Ia mengungkapkan, setiap tahunnya warga yang terinfeksi dan mengidap HIV/AIDS di Provinsi Jambi semakin meningkat. Dari tahun 1999 KPA Jambi mencatat sebanyak 579 penderita HIV dan 463 penderita AIDS dengan jumlah korban meninggal sebanyak 173 orang.
Rinciannya, dari tahun 1999 hingga 2004 ada 94 kasus, tahun 2005 tercatat 58 kasus, 2006 sebanyak 60 kasus, 2007, 49 kasus, 2008, 71 kasus, 2009 tercatat 95 kasus dan 2010 sebanyak 77 kasus, tahun 2011 ada 97 kasus, tahun 2012 tercatat 185 kasus dan tahun 2013 ditemuakn 227 kasus.
Sementara terhitung Januari hingga Juni 2014, jumlah kasus HIV/AIDS sudah mencapai 29 orang penderita dan meninggal satu orang.
"Di tahun 2014, warga yang terinfeksi HIV sebanyak 16 orang dan kasus AIDS tercatat 13 orang, jumlah tersebut tersebar di empat kabupaten/kota di Provinsi Jambi, yaitu, Kota Jambi, Batanghari, Merangin, dan Tanjung Jabung Barat," jelasnya.
Seluruhnya, kata Aspan mencapai 1.042 kasus. Namun di tahun 2014 ini memang belum selesai sepenuhnya di data, data yang ada terhitung Januari hingga Juni 2014 saja.
Kasus HIV/AIDS di Provinsi Jambi tidak memandang umur, anak-anak juga bisa terjangkit melalui darah orang tuanya.
Menurut catatannya, dari tahun 1999 lalu, ditemukan 20 orang anak-anak yang berusi 0-5 tahun terjangkat HIV, usia 6-10 tahun sebanyak lima orang, kemudian anak-anak remaja berusia 11-14 tahun sebanyak 27 orang.
Sementara usia dewasa yang terjangkit virus itu, yakni dari usia 20-24 tahun, untuk usia golongan ini ditemukan sebanyak 181 orang, namun jumlah terbanyak terdapat pada umur 25 tahun ke atas, yakni 804 kasus.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014