Jambi (ANTARA Jambi) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang
Jambi sejak Januari hingga Oktober 2014 telah mengucurkan dana sebesar
Rp114 miliar untuk 1.600 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah di
Provinsi Jambi.
Kepala PT PNM Cabang Jambi Muhammad Yusbar usai penandatanganan akad Pembiayaan Modal Kerja Koperasi Kebun (PMK3) dengan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jambi, Rabu menjelaskan, dari 1.600 pelaku usaha penerima dana dari PNM itu sebagian besar pelaku usaha di sektor perkebunan.
Selain itu juga ada CV, perusahaan jasa dan kredit dan angkutan, dan kucuran dana itu melebihi target tahun 2014 yang hanya Rp93 miliar dengan bunga berada satu tingkat di atas lembaga formal, namun bunga itu masih di angka relatif.
"Mereka adalah nasabah binaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), rata-rata pinjaman mereka Rp10 juta-Rp20 juta, tercatat per Oktober 2014, outstanding pembiayaan unit layanan modal mikro sebesar Rp81 miliar," katanya.
Menurut Yusbar, PNM tidak hanya sebagai penyalur dana saja, tapi juga pembiayaan dan manajemen, bentuknya dengan memberikan pengetahuan/pelatihan dan motivasi bagi nasabah binaan.
Dengan adanya sarana tersebut PT PNM dapat menjembatani para pelaku UMKM untuk bertukar pikiran serta meluaskan jaringan antar pelaku UMKM.
Pelatihan dan pemberian motivasi kepada pelaku UMKM juga menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakasai oleh PNM sebagai sebuah inisiatif nasional untuk mengembangkan pelaku usaha di Tanah Air.
Ia mengungkapkan, PT PNM Cabang Jambi juga akan menyalurkan Rp4,2 miliar yang peruntukannya membiayai usaha yang berorientasi ekspor baik langsung maupun tidak langsung.
Koperasi yang menerima itu yakni KUD Barokah Rp1,5 miliar dan Sumber Makmur Rp2,7 miliar, yang sudah tertuang dalam perjanjian akad PMK3.
"PNM membiayai KUD, tapi itu untuk para anggotanya yang berjumlah ratusan. KUD yang sudah terealisasi baru tiga, dua `deal` dan satu dalam proses oleh tim analisis kelayakan," jelasnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Kepala PT PNM Cabang Jambi Muhammad Yusbar usai penandatanganan akad Pembiayaan Modal Kerja Koperasi Kebun (PMK3) dengan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jambi, Rabu menjelaskan, dari 1.600 pelaku usaha penerima dana dari PNM itu sebagian besar pelaku usaha di sektor perkebunan.
Selain itu juga ada CV, perusahaan jasa dan kredit dan angkutan, dan kucuran dana itu melebihi target tahun 2014 yang hanya Rp93 miliar dengan bunga berada satu tingkat di atas lembaga formal, namun bunga itu masih di angka relatif.
"Mereka adalah nasabah binaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), rata-rata pinjaman mereka Rp10 juta-Rp20 juta, tercatat per Oktober 2014, outstanding pembiayaan unit layanan modal mikro sebesar Rp81 miliar," katanya.
Menurut Yusbar, PNM tidak hanya sebagai penyalur dana saja, tapi juga pembiayaan dan manajemen, bentuknya dengan memberikan pengetahuan/pelatihan dan motivasi bagi nasabah binaan.
Dengan adanya sarana tersebut PT PNM dapat menjembatani para pelaku UMKM untuk bertukar pikiran serta meluaskan jaringan antar pelaku UMKM.
Pelatihan dan pemberian motivasi kepada pelaku UMKM juga menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakasai oleh PNM sebagai sebuah inisiatif nasional untuk mengembangkan pelaku usaha di Tanah Air.
Ia mengungkapkan, PT PNM Cabang Jambi juga akan menyalurkan Rp4,2 miliar yang peruntukannya membiayai usaha yang berorientasi ekspor baik langsung maupun tidak langsung.
Koperasi yang menerima itu yakni KUD Barokah Rp1,5 miliar dan Sumber Makmur Rp2,7 miliar, yang sudah tertuang dalam perjanjian akad PMK3.
"PNM membiayai KUD, tapi itu untuk para anggotanya yang berjumlah ratusan. KUD yang sudah terealisasi baru tiga, dua `deal` dan satu dalam proses oleh tim analisis kelayakan," jelasnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014