Jambi (ANTARA Jambi) - PT Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) memberikan pelatihan kepada mitra binaan PT Jasa Raharja Persero Cabang Jambi agar mereka dapat mengembangkan usahanya.
Executive Vice President I PT PNM Arief Mulyadi di Jambi, Jumat, menjelaskan dalam pelatihan selama dua hari itu para mitra binaan diberi pemahaman, motivasi dan strategi untuk mengembangkan usaha, mulai dari aspek produksi, distribusi hingga pemasaran.
Ia mengatakan usaha mikro dan kecil (UMK) di Jambi dan sekitarnya mempunyai potensi berkembang seperti usaha tenun songket, batik, makanan dan usaha lainnya.
Menurut dia, adanya pembiayaan disertai pendampingan usaha merupakan hal yang membedakan PNM dengan lembaga pembiayaan mikro lainnya. Pendampingan usaha disertai pelatihan itu sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan pemerintah.
"Pemberdayaan koperasi dan UMKM selaras dengan visi pemerintah yang menginginkan terwujudnya perekonomian Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan ekonomi kerakyatan," kata Arief.
Dalam program pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK), selain memberikan pembiayaan untuk modal usaha, PNM juga memberikan pelatihan berkesinambungan.
Ia menyebutkan Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN juga tertarik dengan program PNM sehingga mengikuti program PNM.
PNM melalui cabangnya di Jambi, kata Arief, akan terus berupaya mengoptimalkan pengembangan potensi pelaku usaha di Jambi menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Pimpinan PNM Cabang Jambi, M Yusbar mengatakan sinergi PNM dengan Jasa Raharja merupakan sinergi yang baru pertama kali dilakukan oleh dua BUMN itu.
"Tujuan yang ingin dicapai PNM yakni bersama Jasa Raharja mampu meningkatkan kapasitas usaha serta kemampuan manajerial dan distribusi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Diharapkan ke depan UMKM terus maju sehingga masyarakat madani yang sejahtera dan mandiri dapat terwujud," kata Yusbar. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Executive Vice President I PT PNM Arief Mulyadi di Jambi, Jumat, menjelaskan dalam pelatihan selama dua hari itu para mitra binaan diberi pemahaman, motivasi dan strategi untuk mengembangkan usaha, mulai dari aspek produksi, distribusi hingga pemasaran.
Ia mengatakan usaha mikro dan kecil (UMK) di Jambi dan sekitarnya mempunyai potensi berkembang seperti usaha tenun songket, batik, makanan dan usaha lainnya.
Menurut dia, adanya pembiayaan disertai pendampingan usaha merupakan hal yang membedakan PNM dengan lembaga pembiayaan mikro lainnya. Pendampingan usaha disertai pelatihan itu sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan pemerintah.
"Pemberdayaan koperasi dan UMKM selaras dengan visi pemerintah yang menginginkan terwujudnya perekonomian Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan ekonomi kerakyatan," kata Arief.
Dalam program pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK), selain memberikan pembiayaan untuk modal usaha, PNM juga memberikan pelatihan berkesinambungan.
Ia menyebutkan Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN juga tertarik dengan program PNM sehingga mengikuti program PNM.
PNM melalui cabangnya di Jambi, kata Arief, akan terus berupaya mengoptimalkan pengembangan potensi pelaku usaha di Jambi menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Pimpinan PNM Cabang Jambi, M Yusbar mengatakan sinergi PNM dengan Jasa Raharja merupakan sinergi yang baru pertama kali dilakukan oleh dua BUMN itu.
"Tujuan yang ingin dicapai PNM yakni bersama Jasa Raharja mampu meningkatkan kapasitas usaha serta kemampuan manajerial dan distribusi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Diharapkan ke depan UMKM terus maju sehingga masyarakat madani yang sejahtera dan mandiri dapat terwujud," kata Yusbar. (Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014