Jambi (ANTARA Jambi) - Atlet senam Jambi, Amalia Rizky, terancam tidak bisa mengikuti PON Remaja pada Desember 2014 karena persyaratannya untuk mengikuti cabang senam ritmik belum tervalidasi di panitia besar PON Remaja I/2014 Surabaya.

Ketua Tim Akreditasi PON Remaja dari KONI Jambi Irawadi Kopli, di Jambi, Minggu mengatakan Amalia Rizky gagal menunjukkan akta kelahiran aslinya. "Padahal itu adalah syarat utama untuk bisa tervalidasi," kata Kopli.

Namun tim Jambi melakukan negosiasi dan hasilnya menyatakan PB PON Remaja memberi toleransi kepada atlet senam Jambi itu. Jambi diberi toleransi hingga 4 Desember untuk bisa menunjukkan keberadaan akta kelahiran asli atlet itu.

Selain permasalahan akta kelahiran atlet senam Jambi itu, PB PON Remaja kini juga tengah gundah karena pendaftar cabang menembak melebih kuota yang ditentukan PB.

PB PON Remaja I menyebutkan kuota cabang menembak sebenarnya 60. Namun pendaftaran on line menerima 70 atlet. Sekarang PB PON Remaja sedang berkoordinasi dengan PB Perbakin soal kuota tersebut.

Selama November ini, tim akreditasi PON Remaja I Kontingen Jambi bertolak ke Surabaya, Jawa Timur. Mereka adalah Irawadi Kopli sebagai ketua tim, didampingi H Ismet Kahar selaku bendahara umum dan Wakabid Binpres, dr Shepeleo.

Mereka melakukan konfirmasi akhir "entry by name" sekaligus validasi data dengan PB PON Remaja.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014