Jambi (ANTARA Jambi) - Komunitas pencinta alam dan masyarakat di Kabupaten Kerinci melakukan operasi bersih jalur pendakian Gunung Kerinci untuk mengantisipasi semakin meningkatnya jumlah pengunjung atau pendaki gunung tersebut.

Pengunjung Gunung Kerinci kini sudah mencapai angka 2.000 hingga 25.000 wisatawan pertahun, namun di sisi lain berdampak pada semakin banyak sampah di gunung tersebut, kata koordinator kegiatan Operasi Bersih Jalur Kerinci Abdul Rapani di Jambi, Minggu.

"Dengan dimediasi dan difasilitasi oleh Bidang Destinasi dan Pengembangan Disbudpar Provinsi Jambi, kita menggelar kegiatan bersih jalur pendakian Gunung Kerinci dengan komunitas pecinta alam, pelaku kepariwisataan serta pelajar," katanya.

Sedikitnya ada 35 peserta dari berbagai komunitas terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong bersih jalur pendakan ini yang merupakan helatan perdana dan akan menjadi agenda rutin komunitas dan masayrakat peduli Gunung Kerinci.

Rapani mengatakan, sebelumnya kegiatan bersih jalur memang sudah sering dilakukan namun masih belum secara resmi dan serentak seperti saat ini, karena sebelumnya lebih sering dilakukan oleh individu-individu atau komunitas tertentu.

Sampah mulai menjadi persoalan di Gunung Kerinci menyusul semakin meningkatnya jumlah pendakian ke gunung api tertinggi di Indonesia dan di Sumatera ini di saat gunung-gunung di Jawa sering menunjukkan peningkatan aktivitas peletusan, katanya.

Sampah-sampah itu semakin menumpuk dan menggunung ketika terjadi momentum-momentum tertentu seperti saat memomentum Tahun Baru dan HUT Kemerdekaan RI, sampah-sampah itu ditinggalkan di shelter-shelter tempat perkemahan seperti shelter 1, 2 dan 3.

Oleh karena itu, ke depannya para komunitas peduli Gunung Kerinci telah meprogramkan akan menggelar kegiatan serupa secara rutin pada setiap momentum-momentum terjadinya puncak kunjungan, sehingga keduanya bisa seiring ketika pengunjung meningkat dan masalah sampahpun teratasi.

Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Disbudpar Provinsi Jambi Guntur yang membidani kegiatan ini mengungkapkan pihaknya sangat serius memperhatikan masalah kebersihan Gunung Kerinci karena dari sekian banyak kritikan yang disampaikan wisatawan mancanegara seperti dari Taman Nasional Barcelona, masalah sampah mengancam kelestarian Gunung Kerinci.

"Wujud keseriusan kita, dengan memfasilitasi kegiatan ini, kita jadikan semacam even lomba, juga beberapa pemandu dan porter pendakian Gunung Kerinci telah kita kirim melakukan studi banding ke Gunung Rinjani NTB beberapa waktu lalu, memberi bantuan tong sampah, membangun papan merek dan peringatan, serta menjadikan kegiatan bersih jalur ini menjadi kegiatan rutin," tegasnya.(Ant)

Pewarta: Yupnical

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014