Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun tetap mengacu pada Kurikulum 2013 (K13) dalam pelaksanaan ujian semester pada SMP dan SMA sederajat di daerah yang telah berlangsung sejak Senin (1/12).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun Lukman melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Murtoyo saat dikonfirmasi, Kamis menjelaskan, pnerapan itu dilakukan karena K13 sudah diimplementasikan pada seluruh SMP dan SMA sederajat di Sarolangun.

Namun produk soal ujian semester tersebut dibuat oleh masing-masing sekolah yang bersangkutan.
     
"Dari pengamatan kami, sepertinya tidak ada kendala bagi sekolah dalam menerapkan K13, sebab masing-masing sekolah yang bersangkutan dan guru sudah dibekali soal K13," katanya.

Selain itu masing-masing sekolah mendapatkan cakram (CD) berisikan video untuk pedoman dalam penerapan K13.

Ia mengakui, untuk buku cetak Kurikulum 2013 belum terealisasi secara keseluruhan pada sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun, sebab pengadaan buku cetak tersebut dilaksanakan dari pusat, berdasarkan data yang dilayangkan dari sekolah.
     
"Memang distribusi buku K13 sudah diterima sebagian sekolah, namun distribusi buku K13 merupakan koneksi lansung antara pihak sekolah dengan pihak penerbit sebagai pemenang tender di pusat. Kami yakin pada 2015 pendistribusian buku K13 akana rampung," katanya.

Ia juga mengingatkan seluruh sekolah agar berhati-hati dalam pengurusan K13, baik itu koordinasi maupun dalam pengiriman dana.

Jangan terpancing dengan modus penipuan oleh oknum yang berpura-pura mengakui berasal dari penerbit buku K13 seperti yang terjadi di Jawa.

"Kami berharap pada 2015 semua buku cetak K13 sudah tersalur pada seluruh sekolah di Kabupaten Sarolangun," tambahnya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014