Jambi (ANTARA Jambi) -  Kongres Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Region Sumatera
dalam rangkaian kegiatan akhir tahun di Jambi akan menggelar kegiatan Panggung Ekologi yang merupakan panggung hiburan bertema lingkungan.

''Dalam rangkaian kongres dan kegiatan akhir tahun, Walhi Jambi selaku tuan rumah menggelar panggung ekologi yang akan diisi dengan berbagai bentuk pertunjukan yang bertemakan lingkungan, baik pertunjukan musik band, green perkusi, musikalisasi puisi, performance art, komedian, green fashion dan lain sebagainya,'' kata Direktur Walhi Jambi Musri Nauli di Jambi, Selasa.

Ia mengatakan, kegiatan kongres yang juga akan diisi oleh pertemuan Komunitas Masyarakat Gambut Jambi, seminar ketahanan pangan Jambi menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN 2015, juga ada deklarasi komunitas Sahabat Lingkungan Walhi, Mahasiswa Hijau, dan Deks Disaster.

''Akan hadir sebagai nara sumber dari nasional dan internasional pada kegiatan selama empat hari tersebut (26--29 Desember) antara lain dari green peace,'' katanya.

Digelarnya kegiatan ini sebagai wujud respon positif Walhi terhadap isu internasional yang tengah menjadi pembicaraan dunia menyongsong terjadinya dampaknya pemanasan global dewasa ini yakni isu pangan.

Jambi, kata dia, sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Indonesia saat ini juga tengah mengalami kemerosotan produksi bahan pangan pokok seperti padi sebagai sebagai konsekuensi dari pengembangan pembangunan daerah yang mengeyampingkan masalah sosial dan lingkungan.

''Banyak daerah lahan produktif pertanian khususnya padi yang telah  beralih fungsi menjadi perkebunan, tambang, pemukiman bakan jadi penambangan emas tanpa izin, kondisi ini harus segera disikapi secara intensif dan terencana kalau Jambi khususnya dan Sumatera umumnya ingin mempertahankan posisinya sebgai daerah sentra pangan dunia,'' tegas Musri.

Sementara, ketua panitia pelaksana Abdullah, mengungkapkan khusus untuk kegiatan Panggung Ekologi pihaknya akan menampilkan sederetan pertunjukan seni yang bernafaskan lingkungan seperti musik perkusi dari limbah industri yang akan ditampilkan oleh para siswa LaskArt SMA YPWI, musi atau musikalisasi puisi oleh Sanggar Alif MAN Model, performance art oleh Teater Tonggak Jambi, stand up komedi oleh komedian Zaidan dan Amao.

''Sebagai pengisi utama panggung adalah sebuah grup band lokal Jambi yang selama ini intensif bergerak di jalur perjuangan mengkritisi permasalahan lingkungan, yakni band Ndeso pimpinan seniman multi talent, mantan sekretaris komunitas orang Indonesia pusat Iif Ranupane,'' katanya.

Selain itu,  juga akan tampil band akustik lainnya dari berbagai genre baik balada, ska, reggea, pop, jazz, tradisional bahkan rock, yang semuanya akan membawakan lagu-lagu bertemakan lingkungan di atas panggung yang akan digelar pada 28 Desember malam secara terbuka untuk umum.

Selain panggung hiburan dan sederet kegiatan seminar, selama sepekan rangkaian acara berlangsung, di lokasi kegiatan juga akan dibuka stan-stan festival produk pangan lokal yang akan diisi oleh perwakilan desa-desa sentra pangan di Jambi.

''Selain itu panitia juga mengakomodir para pengrajin batu akik yang saat ini tengah menjadi trend di masyarakat dengan membuka stand khusus untuk memamerkan dan menggelar bazaar produk batu alam Jambi, sebab Jambi sampai saat ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil batu mulia alam,'' tegasnya.(Ant)

Pewarta: Yupnical

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014