Jambi (ANTARA Jambi) - Sejumlah supoter sepakbola Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) terlibat bentrok hingga mengakibatkan seorang suporter terluka di bagian kepala akibat aksi saling lempar batu usai laga penyisihan grup untuk menentukan tim yang lolos ke semifinal Piala Gubernur Jambi di Stadion KONI Jambi, Jumat.
Usai pertandingan antara kesebelasan Kota Jambi yang menang atas Tanjabar (1-0), kedua suporter kesebelasan saling ejek hingga berujung terjadinya lempar batu dan botol minuman mineral hingga mengenai salah satu suporter Kota Jambi.
Aroma pertandingan yang berlangasung keras rupanya membuat kedua suporter ini semakin tersulut emosi hingga akhirnya polisi menghalau mereka dan sempat terjadi baku pukul di antara pendukung Tanjabar dengan anggota polisi yang berjaga.
Akibatnya, bentrokan tidak terhindarkan lagi dan kini pihak keamanan masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrok susulan antarsuporter.
Laga hidup mati yang mempertemukan Kota Jambi dan Tanjabar diwarnai aksi saling ejek dan lempar oleh kedua suporter.
Setelah wasit yang memimpin pertandingan meniupkan pluit pertanda pertandingan berakhir, akhirnya kesebelasan Kota Jambi lolos ke semifinal sebagai juara grup bersama Kerinci, sedangkan Tanjabar tersingkir.
Sementara di laga kedua juga perebutan tiket lolos ke semifinal, suporter Batanghari juga sempat ricuh melempari wasit dan pemain Kota Sungaipenuh akibat keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
Kericuhan itu akhirnya dapat diredam oleh polisi yang berjaga di stadion.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Usai pertandingan antara kesebelasan Kota Jambi yang menang atas Tanjabar (1-0), kedua suporter kesebelasan saling ejek hingga berujung terjadinya lempar batu dan botol minuman mineral hingga mengenai salah satu suporter Kota Jambi.
Aroma pertandingan yang berlangasung keras rupanya membuat kedua suporter ini semakin tersulut emosi hingga akhirnya polisi menghalau mereka dan sempat terjadi baku pukul di antara pendukung Tanjabar dengan anggota polisi yang berjaga.
Akibatnya, bentrokan tidak terhindarkan lagi dan kini pihak keamanan masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrok susulan antarsuporter.
Laga hidup mati yang mempertemukan Kota Jambi dan Tanjabar diwarnai aksi saling ejek dan lempar oleh kedua suporter.
Setelah wasit yang memimpin pertandingan meniupkan pluit pertanda pertandingan berakhir, akhirnya kesebelasan Kota Jambi lolos ke semifinal sebagai juara grup bersama Kerinci, sedangkan Tanjabar tersingkir.
Sementara di laga kedua juga perebutan tiket lolos ke semifinal, suporter Batanghari juga sempat ricuh melempari wasit dan pemain Kota Sungaipenuh akibat keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
Kericuhan itu akhirnya dapat diredam oleh polisi yang berjaga di stadion.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015