Jambi (ANTARA Jambi) - Apel impor dari Amerika Serikat belum ditemukan di Jambi, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Abdul Zaky, Rabu.
"Kita belum menerima laporannya, kita minta jika masyarakat atau media yang mengetahui atau menemukan apel jenis ini masih beredar, segera melaporkannya ke kami," kata Zaky.
Disperindag juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi apel-apel tersebut.
Zaky mengatakan sesuai edaran yang diterima dari Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, peredaran dua jenis apel impor ini juga dilarang di Jambi.
"Kita terima edarannya kemarin, sesuai edaran itu maka jenis-jenis apel ini dilarang beredar di Jambi. Kita juga himbau masyarakat Jambi untuk tidak mengkonsumsi dua jenis apel Amerika itu," ujarnya.
Dikatakan Zaky, selain edaran dari Dirjen, BPOM juga sudah menyampaikan larangan peredaran jenis-jenis apel ini.
Kemenperindag telah menyetop impor kedua jenis apel tersebut.
"Importirnya di Jakarta. Jadi, sebelum beredar ke daerah apel tersebut sudah distop dan sudah ditarik peredarannya dan di Jambi apel itu belum ditemukan," katanya.
Sebelumnya, Kemenperindag telah melarang importir untuk mengimpor kedua jenis apel asal AS tersebut. Jikapun telah ada di gudang importir, tidak boleh didistribusikan pada pengecer.
Selain itu, kepada pengecer yang telah terlanjur menerima apel tersebut dilarang untuk dijual kepada konsumen. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengonsumsi apel tersebut.
Pelarangan ini dikarenakan apel yang biasa dijual dengan merek Granny`s Best dan Big B diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.
Apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros, Bakersfield, asal California itu mengandung bakteri Listeria Monocytogenes dan dapat mengakibatkan infeksi serius buat anak-anak, lansia dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Di AS tujuh orang dikabarkan meninggal akibat mengkonsumsi apel tersebut.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Kita belum menerima laporannya, kita minta jika masyarakat atau media yang mengetahui atau menemukan apel jenis ini masih beredar, segera melaporkannya ke kami," kata Zaky.
Disperindag juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi apel-apel tersebut.
Zaky mengatakan sesuai edaran yang diterima dari Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, peredaran dua jenis apel impor ini juga dilarang di Jambi.
"Kita terima edarannya kemarin, sesuai edaran itu maka jenis-jenis apel ini dilarang beredar di Jambi. Kita juga himbau masyarakat Jambi untuk tidak mengkonsumsi dua jenis apel Amerika itu," ujarnya.
Dikatakan Zaky, selain edaran dari Dirjen, BPOM juga sudah menyampaikan larangan peredaran jenis-jenis apel ini.
Kemenperindag telah menyetop impor kedua jenis apel tersebut.
"Importirnya di Jakarta. Jadi, sebelum beredar ke daerah apel tersebut sudah distop dan sudah ditarik peredarannya dan di Jambi apel itu belum ditemukan," katanya.
Sebelumnya, Kemenperindag telah melarang importir untuk mengimpor kedua jenis apel asal AS tersebut. Jikapun telah ada di gudang importir, tidak boleh didistribusikan pada pengecer.
Selain itu, kepada pengecer yang telah terlanjur menerima apel tersebut dilarang untuk dijual kepada konsumen. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengonsumsi apel tersebut.
Pelarangan ini dikarenakan apel yang biasa dijual dengan merek Granny`s Best dan Big B diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.
Apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros, Bakersfield, asal California itu mengandung bakteri Listeria Monocytogenes dan dapat mengakibatkan infeksi serius buat anak-anak, lansia dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Di AS tujuh orang dikabarkan meninggal akibat mengkonsumsi apel tersebut.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015