Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli menyebutkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi kini sudah memiliki pusat pelayanan jantung dengan alat terbaik.

"Kini warga Jambi yang butuh pelayanan jantung tidak perlu lagi dirujuk ke luar provinsi, karena sudah tersedia di rumah sakit daerah ini," katanya di Jambi, Kamis.

Data menyebutkan setiap tahunnya, tidak kurang dari 2.000 masyarakat Jambi membutuhkan pelayanan jantung, namun selama ini pelayanan itu tidak tersedia di Jambi.

"Masyarakat kita yang bermasalah dengan jantung banyak yang harus dirujuk ke luar provinsi, seperti ke RS Harapan Kita Jakarta. Tapi sampai di sana pasien harus antri dikarenakan banyak pasien dari wilayah lain di Indonesia," ujarnya.

Karena itu, pemerintah terus mendorong agar rumah sakit di Jambi punya pelayanan jantung sendiri. "Alhamdulilah hari ini sudah diresmikan dan dua pasien yang mendapat pelayanan jantung dan sukses," kata gubernur menambahkan.

Memastikan alat pelayanan jantung itu berfungsi baik, Gubernur Zumi Zola menanyakan langsung ke pasien yang dilakukan layanan katerisasi tersebut.

"Setelah tindakan saya langsung tanyakan ke pasien, katanya rasa sakit di jantungnya hilang. Ini langkah awal yang akan diikuti langkah-langkah besar lainnya, sampai nanti kita siap untuk melakukan bedah jantung," katanya menjelaskan.

Sementara itu, dokter Spesialis Jantung Kardiologi Intervensi RSUD Raden Mattaher dr Evi Supariyadi SpJP, menyebutkan dua pasien sudah mendapatkan layanan.

Pasien pertama untuk pemasangan ring dengan waktu selama 20 menit. Pemasangan itu termasuk lama karena pembuluh darah pasien sedikit berbeda. Namun pada pasien ke dua hanya berlangsung 10 menit.

"Jadi saya infokan ke masyarakat Jambi supaya tidak perlu lagi repot ke Palembang, Padang, Jakarta bahkan Penang. Di RSUD kita sudah ada dan alat-alat layanan jantung kita merupakan alat terbaik, cukup canggih, dokter dan perawatnya cukup mumpuni untuk melakukan tindakan," kata dr Evi.

Evi mengatakan sebelum RSUD Raden Jambi memiliki alat layanan jantung ini, dirinya terlebih dahulu dikirim Pemprov Jambi untuk dilatih di RS Harapan Kita Jakarta dan sudah menangani ratusan kasus terkait jantung.

"Saya sudah dilatih di RS Harapan Kita sejak Oktober 2015 yang dikirim dari Jambi. Saya sudah menangani 125 kasus diagnostik, 310 pemasangan ring dan 125 tindakan pemasangan pada pasien yang serangan jantung," katanya.

Evi menambahkan saat ni RSUD Raden Mattaher memilik lima dokter jantung. Namun satu dokter lagi masih sekolah di Surabaya.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016