Jakarta (ANTARA Jambi) - Anggota Fraksi PPP di MPR, Arwani Tomafi mengatakan bahwa demokrasi politik pada masa Orde Baru dan saat ini jauh berbeda, yang salah satunya terlihat dari semakin tingginya biaya politik.

"Demokrasi politik saat ini ada minusnya. Biaya politik menjadi tinggi, baik yang dikeluarkan rakyat maupun partai politik," katanya dalam sosialisasi Empat Pilar di kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, seperti dilansir laman keterangan tertulis MPR, Rabu.

Arwani mencontohkan, pemilihan presiden pada masa Orde Baru cukup dimusyawarahkan di MPR, sementara zaman sekarang, calon presiden harus turun ke berbagai daerah untuk menemui rakyat.

Tak hanya terkait biaya, politik menurut dia kini juga memiliki potensi konflik sosial. Namun, di balik itu semua, Arwani mengganggapnya sebagai bagian dari proses menuju demokrasi yang mencerdaskan.

Ia juga berharap agar partai politik memperluas cakupan segmennya dengan terjun ke lembaga-lembaga pendidikan. Anak-anak muda harus dimaksimalkan partai politik untuk menjadikan mereka sebagai kader-kader partai.



Pewarta: Try Reza Essra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016