Jambi (ANTARA Jambi) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mengedukasi literasi dan inklusi keuangan untuk kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Jambi.

"Para pelaku UMKM di Jambi kami akui masih rendah terhadap literasi dan inklusi keuangan," kata Kepala OJK Provinsi Jambi Darwisman, di Jambi, Selasa.

Usai membuka edukasi penguatan kapasitas (capacity building) yang diikuti sekitar 80 pelaku UMKM tersebut, Darwisman mengatakan tujuan edukasi adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lembaga keuangan dan meningkatkan pemahaman tentang produk perbankan.

Menurut Darwisman, masih rendah tingkat literasi keuangan pelaku UMKM menjadi salah satu penyebab minim akses lembaga keuangan terhadap sektor tersebut.

Selain itu, menurutnya, hingga kini UMKM mempunyai peran yang nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga menyumbang ketersediaan lapangan kerja.

Literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM ini sejalan dengan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) provinsi setempat.

"Pemahaman literasi keuangan untuk UMKM tersebut sesuai dengan target kami dalam program TPAKD dalam pemberdayaan sebanyak 1.000 UMKM di Provinsi Jambi," katanya pula.

Menurutnya, OJK akan terus mengawal pelaku UMKM, sehingga nantinya ada 1.000 UMKM yang sudah diberikan pembinaan dapat terakses dengan lembaga keuangan dan dapat meningkatkan bisnis serta memberikan kontribusi untuk perekonomian daerah.

"Kami sinergikan dengan pihak terkait soal teknis kemampuan produksi, mengelola bisnis, kemudian juga didorong untuk pemasaran dan lain sebagainya," katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016