Jambi, Antarajambi.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi menyebutkan, piutang industri perusahaan pembiayaan (multifinance) di provinsi ini menjadi Rp4,5 triliun atau tumbuh sebesar 16,91 persen.

"Untuk perusahaan pembiayaan total piutang tumbuh 16, 91 persen atau dari Rp3,8 triliun menjadi Rp4,5 tiriliun hingga periode Oktober 2016," kata Ketua OJK Provinsi Jambi Darwisman di Jambi, Rabu.

Darwisman menyebutkan bahwa kinerja Industri Keuangan Non-Bank (INBK) mengalami trend perkembangan yang positif.

Perkembangan tersebut ditunjukan pada piutang pembiayaan yang mengalami pertumbuhan dari periode sebelumnya, kata dia.

Dalam penyaluran piutang tersebut masih didominasi oleh sektor konsumtif yang terkonsentrasi di Kota Jambi atau sebesar 52,90 persen, kemudian dikuti Kabupaten Bungo sebesar 14,58 persen dan Batanghari 9,35 persen.

Sementara itu untuk rasio non-performing financing/NPF mengalami perbaikan dari sebelumnya 5,61 persen menjadi 1,46 persen.

Selain itu terkait kinerja industri dana pensiun, total aset mengalami peningkatan sebesar 9,05 persen dari semula yang tercacat Rp119 miliar menjadi Rp129 miliar hingga periode November 2016.

Pertumbuhan aset tersebut seiring dengan meningkatnya total investasi yang tumbuh sebesar 7,42 persen atau menjadi Rp126 miliar dari yang semula tercatat sebesar Rp118 miliar, katanya menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017