Jambi, Antarajambi.com -  Desa Wisata Muarojambi yang terintegrasi dengan komplek percandian di Kabupaten Muarojambi, mengusung konsep wisata budaya untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Desa wisata Muarojambi tersebut recananya akan diresmikan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti pada Maret 2017," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Guntur Meydan di Jambi, Kamis.

Desa wisata Muarojambi saat ini telah dibentuk lembaga desa wisata dengan merangkul sejumlah komunitas dan masyarakat lokal setempat yang sudah lakukan pembinaan sejak dua tahun yang lalu.

"Komunitas dan penduduk lokal sudah siap dengan menyiapkan tempat penginapan dan industri kerajinan yang dapat dijual kepada wisatawan," katanya.

Desa Muaro Jambi tersebut sudah terintegrasi langsung dengan komplek percandian terluas di Indonesia, yakni Candi Muarojambi yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Bandara Sultan Thaha Jambi.

Untuk menuju desa wisata itu wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Kota Jambi melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan.

"Saat ini sudah ada paket-paket wisata untuk Desa Wisata Muarojambi itu," kata Guntur.

Selain itu di Desa Muarojambi itu budaya kearifan lokalnya masih kental dan kuliner khasnya juga banyak, sehingga turis bisa menginap dan berbaur dengan masyarakat di desa wisata tersebut.

"Jadi konsepnya tidak hanya monoton di percandian saja, tapi ada juga paket-paket wisata lainnya, seperti menyusuri kanal-kanal kuno dan juga berbaur dengan masyarakat lokal," kata dia.

Dalam mendukung destinasi wisata secara keseluruhan itu sangat dibutuhkan peran semua pihak melakukan tata kelola yang semuanya diharapkan terlibat.

Destinasi desa wisata menurut dia saat ini sedang menjadi favorit bagi wisatawan mancanegara karena mempunyai nilai dan daya tarik yang jarang ditemui oleh wisatawan mancanegara itu.

"Desa wisata itu mempunyai daya tarik yang berbeda, salah satunya budaya dan kearifan lokal," kata Guntur yang pernah berkecimpung selama 30 tahun menjadi pemandu wisata itu.

Saat ini, lanjutnya, Provinsi Jambi memiliki dua destinasi desa wisata, diantaranya Desa Wisata Lempur di Kerinci dan Desa Wisata Muarojambi di Kabupaten Muarojambi.

"Disamping itu kami juga sedang mengidentifikasi yang potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata lainnya," katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017