Jambi, Antarajambi.com - Gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar di kawasan RT 12 Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat, habis terbakar dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Timbunan bahan bakar solar yang disimpan di berbagai drum dan tangki itu habis dibakar si jago merah dan baru bisa dipadamkan setelah tiga jam lebih dengan tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan petugas.
Sampai saat ini belum dapat diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian seketika api langsung segera membesar.
Kuat dugaan lokasi kebakaran adalah tempat penyimpanan minyak ilegal yang beberapa tahun terakhir ini telah beraktivitas tanpa izin resmi.
Hasil pantaun di lokasi kebakaran itu tempat penimbunan minyak tersebut cukup tersembunyi. Meskipun tidak jauh dari jalan raya, namun lokasi tersebut dikelilingi susunan batako sebagai dinding untuk menutupi aktivitas penimbunan minyak diduga ilegal tersebut.
Selain itu, disekelilingan lokasi kebakaran banyaknya bangunan kayu yang membuat api semakin cepat membesar dan api juga sempat merambat ke lahan warga, sehingga pemadam kebakaran langsung berupaya segera mematikan api agar tidak jauh merambat ke pemukiman warga lainnya.
Namun dalam kejadian kebakaran itu, pemilik gudang bbm diduga ilegal itu langsung kabur.
Kepala Damkar Kota Jambi, M. Ridwan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan jika saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah bbm tersebut merupakan ilegal.
"Kami belum begitu jelas, apakah benar BBM itu ilegal atau tidak, karena masih akan berkoordinasi dulu bersama penyidik kepolisian untuk mencari tahu hal tersebut," kata Ridwan.
Ridwan juga menjelaskan dalam kejadian itu, membutuhkan waktu tiga jam lebih untuk memadamkan api dengan dibantu tujuh unit mobil pemadam kebakaran, karena api itu berasal dari minyak, maka pemadaman kami lakukan dengan menggunakan racun api.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsekta Telanaipura Iptu Ardi menyebutkan masih mendalami kejadian kebakaran tersebut, namun dirinya belum bisa memastikan gudang minyak tersebut siapa pemiliknya.
"Kami belum tahu siapa pemilik gudang minyak ini, karena masih melakukan penyelidikan," kata Ardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Timbunan bahan bakar solar yang disimpan di berbagai drum dan tangki itu habis dibakar si jago merah dan baru bisa dipadamkan setelah tiga jam lebih dengan tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan petugas.
Sampai saat ini belum dapat diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian seketika api langsung segera membesar.
Kuat dugaan lokasi kebakaran adalah tempat penyimpanan minyak ilegal yang beberapa tahun terakhir ini telah beraktivitas tanpa izin resmi.
Hasil pantaun di lokasi kebakaran itu tempat penimbunan minyak tersebut cukup tersembunyi. Meskipun tidak jauh dari jalan raya, namun lokasi tersebut dikelilingi susunan batako sebagai dinding untuk menutupi aktivitas penimbunan minyak diduga ilegal tersebut.
Selain itu, disekelilingan lokasi kebakaran banyaknya bangunan kayu yang membuat api semakin cepat membesar dan api juga sempat merambat ke lahan warga, sehingga pemadam kebakaran langsung berupaya segera mematikan api agar tidak jauh merambat ke pemukiman warga lainnya.
Namun dalam kejadian kebakaran itu, pemilik gudang bbm diduga ilegal itu langsung kabur.
Kepala Damkar Kota Jambi, M. Ridwan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan jika saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah bbm tersebut merupakan ilegal.
"Kami belum begitu jelas, apakah benar BBM itu ilegal atau tidak, karena masih akan berkoordinasi dulu bersama penyidik kepolisian untuk mencari tahu hal tersebut," kata Ridwan.
Ridwan juga menjelaskan dalam kejadian itu, membutuhkan waktu tiga jam lebih untuk memadamkan api dengan dibantu tujuh unit mobil pemadam kebakaran, karena api itu berasal dari minyak, maka pemadaman kami lakukan dengan menggunakan racun api.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsekta Telanaipura Iptu Ardi menyebutkan masih mendalami kejadian kebakaran tersebut, namun dirinya belum bisa memastikan gudang minyak tersebut siapa pemiliknya.
"Kami belum tahu siapa pemilik gudang minyak ini, karena masih melakukan penyelidikan," kata Ardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017