Jambi, Antarajambi.com - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Jambi mencatat jumlah produksi karet di provinsi itu mencapai 326.000 ton selama tahun 2016.

Ketua Gapkindo Provinsi Jambi, John Kennedy di Jambi, Kamis, mengatakan jumlah produksi karet tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya mencapai 324.000 ton.

"Presentase produksi karet meningkat, karena saat ini sudah ada penambahan kapasitas mesin, yakni adanya pabrik PT Star Rubber di Kabupaten Bungo," katanya.

Sedangkan untuk ekspor karet bongkah sesuai Standar Indonesia Rubber/SIR20, pihaknya mencatat mengalami penurunan dari 302.000 ton menjadi 297.000 ton pada tahun 2016.

Penurunan tersebut menurutnya, karena adanya kebijakan pembatasan kuota ekspor melalui skema Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) yang dilakukan pada tahun 2016.

Produktivitas karet menjadi salah satu komoditi andalan Jambi yang terbukti mampu mengangkat ekonomi rakyat di Jambi.

Untuk periode saat ini harga karet di Provinsi berada pada kisaran harga Rp9.000/kilogram.

Sementara itu disinggung terkait masalah kualitas karet di Jambi saat ini kata dia, sudah ada Peraturan Gubernur No 15/2016 yang mengatur tentang kualitas bongkah karet atau block rubber.

"Di situ sudah mengarahkan bagaimana hasil produksi karet petani akan lebih baik. Ketika karet bagus akan mendorong harga. Namun kalau hasilnya jelek bagaimana mau ekspor keluar dengan harga yang bagus," katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017