Jambi, Antarajambi.com - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah itu untuk tidak membuka program studi (Prodi) atau jurusan sembarangan kecuali yang sedang digencarkan pemerintah pusat.

"Ada empat yang diprioritaskan sesuai arahan pak Presiden. Yakni jurusan Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Ekonomi Kreatif dan juga Pariwisata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan provinsi setempat, Agus Harianto di Jambi, Selasa.

Agus menegaskan, tidak setiap sekolah diwajibkan membuka ke empat jurusan tersebut. Tetapi dilihat potensi dari daerahnya.

"Pembentukan jurusan harus dilihat dunia industri dan usaha di wilayah masing-masing. Jika ada jurusan tapi tidak bisa dikembangkan jadinya sia-sia," ujarnya.

Dicontohkannya, di Kabupaten Kerinci, sangatlah pas jika dibuka jurusan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab daerah itu memang sudah menjadi "branding" Pariwisata Jambi.

"Di sana sangat cocok karena peluangnya sangat besar sekali. Sama seperti di Ujung Jabung Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Timur, cocok dibuka jurusan Kelautan dan Perikanan. Ini juga sudah arahan dari Kementrian Pendidikan," kata Agus.

Di samping itu, Disdik kata Agus juga tengah mendorong agar setiap guru di SMK mampu memiliki keahlian ganda. Hal ini bertujuan agar jika ada jurusan yang dihapuskan, para guru tersebut bisa mengantisipasi untuk mengajar jurusan lain.

"Ada juga mekanisme guru harus memiliki keahlian ganda, itu sangat penting sekali. Mungkin saja ke depan ada jurusan yang akan kita hapuskan, jika memang tidak memiliki potensi lagi dengan daerah," katanya.

Agus menambahkan, setidaknya ada 69 jurusan yang tersebar di seluruh SMK di Provinsi Jambi. Dari jumlah itu dia memprediksi akan ada penghapusan jurusan ke depannya.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017