Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola berjanji akan menegur semua perusahaan yang tidak peduli terhadap buruhnya terutama tidak mengikutsertakan buruh dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Saya akan mengingatkan dan menegur semua perusahaan yang belum peduli kepada para buruhnya untuk mengurus BPJS, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan, karena itu adalah hak para buruh untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam hal kesehatan," kata Zola usai menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia (may day) di lapangan gubernur Jambi, Senin.
Sebab itu Zola minta laporan secara tetulis khususnya dari KSBSI agar bisa dipertanggungjawabkan, terkait perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran.
"Saya menekankan agar dibuat laporkan secara tertulis perusahaan yang melakukan pelanggaran seperti pemecatan yang tidak sesuai prosedur san memberikan upah yang tidak sesuai serta tidak memberikan pelayanan BPJS kepada buruhnya. Nanti kami akan mempelajari dan menindaklanjutinya," katanya.
Selain itu menurutnya, hubungan yang harmonis antara buruh dan perusahaan sangat penting, maka dari itu Pemprov Jambi terus mendorong terciptanya hubungan harmonis buruh dengan perusahaan.
Zola mengatakan antara buruh dengan perusahaan saling membutuhkan dan tidak bisa berdiri sendiri serta memiliki suatu ikatan. Dimana ikatan itu akan berjalan dengan baik apabila kedua belah pihak saling menghormati komitmen hak dan kewajiban masing-masing.
Pemprov Jambi katanya akan selalu mendukung dan memperjuangankan nasib buruh dan akan menyampaikan aspirasi-aspirasi seluruh buruh kepada Kementerian terkait.
Zola juga berharap kabupaten/kota di wilayahnya membentuk Dewan Pengupah dengan segera karena akan membantu memperjuangkan nasib buruh di wilayah masing-masing.
"Saat ini baru Kota Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Barat yang telah membentuk dewan pengupah. Saya minta kabupaten/kota yang belum mempunyai dewan pengupah untuk segera membentuknya," tegasnya.
Gubernur juga mengapresiasi semua buruh di Jambi yang telah melaksanakan peringatan Hari Buruh secara kondusif, damai dan tentram. Dimana ratusan buruh melakukan senam sehat di halaman kantor gubernur Jambi.
"Melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, masyarakat akan merasa simpati dan memberikan perhatian kepada nasib para buruh dibandingkan dengan dilakukan secara anarkis," katanya menambahkan.
Sementara itu, Koordinator Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi, Roida Pane usai peringatan "may day" dengan senam sehat bersama ratusan buruh itu menyatakan bahwa di Jambi masih banyak buruh yang diberikan upah murah oleh perusahaan.
"Selain itu masih banyak buruh yang belum memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Untuk itu dalam peringatan "may day" ini kami menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya menolak upah murah," kata Roida.
Menurutnya, perhatian Pemprov Jambi untuk para buruh selama ini telah maksimal, hanya saja ada beberapa poin yang belum dipenuhi pemerintah dan perusahaan untuk kesejahteraan buruh.
Sebab itu dirinya berharap tahun 2017 ini kesejahteraan buruh semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Saya akan mengingatkan dan menegur semua perusahaan yang belum peduli kepada para buruhnya untuk mengurus BPJS, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan, karena itu adalah hak para buruh untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam hal kesehatan," kata Zola usai menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia (may day) di lapangan gubernur Jambi, Senin.
Sebab itu Zola minta laporan secara tetulis khususnya dari KSBSI agar bisa dipertanggungjawabkan, terkait perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran.
"Saya menekankan agar dibuat laporkan secara tertulis perusahaan yang melakukan pelanggaran seperti pemecatan yang tidak sesuai prosedur san memberikan upah yang tidak sesuai serta tidak memberikan pelayanan BPJS kepada buruhnya. Nanti kami akan mempelajari dan menindaklanjutinya," katanya.
Selain itu menurutnya, hubungan yang harmonis antara buruh dan perusahaan sangat penting, maka dari itu Pemprov Jambi terus mendorong terciptanya hubungan harmonis buruh dengan perusahaan.
Zola mengatakan antara buruh dengan perusahaan saling membutuhkan dan tidak bisa berdiri sendiri serta memiliki suatu ikatan. Dimana ikatan itu akan berjalan dengan baik apabila kedua belah pihak saling menghormati komitmen hak dan kewajiban masing-masing.
Pemprov Jambi katanya akan selalu mendukung dan memperjuangankan nasib buruh dan akan menyampaikan aspirasi-aspirasi seluruh buruh kepada Kementerian terkait.
Zola juga berharap kabupaten/kota di wilayahnya membentuk Dewan Pengupah dengan segera karena akan membantu memperjuangkan nasib buruh di wilayah masing-masing.
"Saat ini baru Kota Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Barat yang telah membentuk dewan pengupah. Saya minta kabupaten/kota yang belum mempunyai dewan pengupah untuk segera membentuknya," tegasnya.
Gubernur juga mengapresiasi semua buruh di Jambi yang telah melaksanakan peringatan Hari Buruh secara kondusif, damai dan tentram. Dimana ratusan buruh melakukan senam sehat di halaman kantor gubernur Jambi.
"Melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, masyarakat akan merasa simpati dan memberikan perhatian kepada nasib para buruh dibandingkan dengan dilakukan secara anarkis," katanya menambahkan.
Sementara itu, Koordinator Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi, Roida Pane usai peringatan "may day" dengan senam sehat bersama ratusan buruh itu menyatakan bahwa di Jambi masih banyak buruh yang diberikan upah murah oleh perusahaan.
"Selain itu masih banyak buruh yang belum memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Untuk itu dalam peringatan "may day" ini kami menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya menolak upah murah," kata Roida.
Menurutnya, perhatian Pemprov Jambi untuk para buruh selama ini telah maksimal, hanya saja ada beberapa poin yang belum dipenuhi pemerintah dan perusahaan untuk kesejahteraan buruh.
Sebab itu dirinya berharap tahun 2017 ini kesejahteraan buruh semakin meningkat.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017