Kualatungkal, Antarajambi.com - Bupati Tanjung Jabung Barat meresmikan Program Sosial  Bank Indonesia (PSBI) Tematik Perternakan Terintegrasi di kelompok tani Mekar Jaya di Desa Dataran Kempas – Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Hadir Pada acara, Anggota DPR-RI Elviana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, V. Carlusa, Anggota DPR-RI Komisi XI Elviana, Kepala Desa Dataran Kempas Asbar Novendra, Kelompok Tani Mekar Jaya Supari.

Bupati memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia serta lembaga pihak lain yang telah memberikan dukungan dalam  kegiatan pengembangan klaster sapi di kelompok Tani Desa Mekar Jaya Desa Dataran kempas dalam usaha ternak sapi dan Produksi Kompos. 

"Pemanfaatan kotoran Ternak menjadi kompos akan memberikan nilai tambah dan tambahan pendapatan bagi peternak itu sendiri dan kita telah ikut mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbaiki struktur tanah," kata Safrial.

Produksi Kompos Raja Kompos dan Ratu Kompos Kelompok Tani Mekar Jaya telah nyata memberikan keuntungan bagi anggota Kelompok, dengan kapasitas produksi kompos 1000 Ton perbulan untuk memenuhi kontrak dengan PT WKS  telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 45 orang dengan upah perbulan kisaran Rp. 2.700.000 s.d 3.000.000  per-orang  perbulan. 

Bila  komposisi kotoran ternak sapi 30 persen saja, maka untuk menghasilkan 1000 Ton kompos perbulan dibutuhkan 300 ton kotoran ternak perbulan. Bila diasumsikan perekor ternak sapi menghasilkan 10 kg kotoran ternak perhari per ekor. Maka dibutuhkan 1000 ekor sapi untuk mencukupi bahan baku kotoran ternak  dalam pembuatan kompos.

Bupati berharap pihak perusahaan dapat memberikan bantuan melalui program csr (corporate social responsibility) dalam mendukung pelaksanaan kegiatan secara bersinergi dalam wadah forum CSR sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Bupati beserta Anggota DPR-RI Elviana Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi dan rombongan meninjau kandang komunal program pengendalian  inflasi ternak sapi pedaging di dataran kempas

Saat ini, Desa Dataran Kempas sudah mampu memproduksi pupuk organik dengan raja kompos, sebanyak 1000 Ton dalam sebulan.

‎Kemampuan desa ini memproduksi pupuk organik mendapat aspirasi dari Bupati Tanjab Barat Safrial saat meresmikan Program Bantuan Bank Indonesia di Desa Dataran Kempas, Kamis siang.

Kepala Desa Dataran Kempas dalam kata sambutnya menyebutkan, bahwa keberhasilan desa dalam berinovasi membuat pupuk kompos berdampak positif bagi perekonomian masyarakat desa. 

"Para pekerja yang direkrut dari desa setempat mau pun dari desa tetangga kini telah memiliki penghasilan rata-rata 3 juta rupiah perbulan," kata Asbar.

Saat ini, disebutkan Asbar PT Wira Karya Sakti adalah konsumen terbesar pupuk raja kompos. WKS dalam hal ini telah menjadi mitra badan usaha desa yang di kelola oleh koperasi Mekar Jaya.

"Banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang berpenghasilan rupiah. ‎Contohnya Desa Dataran Kempas ini. Untuk itu, saya harapkan seluruh kepala desa bisa berinovasi dengan melihat potensi peluang bisnis di desa masing-masing ," kata Bupati Safrial.


Pewarta: Kenneta

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017