Jambi, Antarajambi.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap edukasi bagi Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi terus berlanjut terutama agar mereka lebih memahami pola hidup sehat.
"Mereka sudah banyak yang bisa menyanyikan lagu Nasional Indonesia Raya, sekarang gerakan masyarakat sehat (Germas) sudah berjalan, ada tempat mendapat air bersih, sudah mulai mau mandi pagi dan sore. Proses edukasi tersebut tidak sederhana sesungguhnya," katanya di Jambi, Selasa.
Khofifah usai meresmikan "rumah pintar" SAD Desa Sialalang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, mengatakan masyarakat SAD belum sepenuhnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
Mereka selama ini masih terbiasa hidup nomaden atau berpindah-pindah dan tidak memahami pentingnya menjaga kesehatan.
"Kita terus mendorong anak-anak SAD sekolah, sambil menunggu dibangunnya permukiman, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), serta solar cell (listrik) guna penguatan kehidupan sosial untuk anak-anak belajar," kata Khofifah.
Dalam kunjungannya itu, Mensos yang didampingi Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Merangin Al Haris berinteraksi langsung dengan warga SAD, menampung masukan dan harapan dari SAD dan mengusahakan berbagai bantuan bagi SAD bukan hanya materi, tetapi juga pendampingan dan pemberdayaan.
Rumah pintar SAD tersebut sudah dilengkapi dengan perangkat solar panel/solar cell (listrik tenaga surya), lampu listrik, parabola dan televisi, yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar bagi SAD Desa Sialang.
Pemberian ilmu untuk anak-anak SAD Desa Sialang dilakukan oleh tenaga pendamping. Mensos juga memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan dan pakaian untuk warga SAD.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak semua orang termasuk SAD yang mendiami hutan dan kebun yang tersebar di beberapa kabupaten di Jambi.
Menurutnya, "rumah pintar" yang diresmikan Mensos merupakan rumah transisi anak-anak bahkan orang tua SAD untuk belajar bersama mengenal serta terus belajar membuka cakrawala pemikiran yang memiliki tujuan kemajuan serta peningkatan sumber daya manusia.
"Suku Anak Dalam harus mendapat perhatian, hari ini ada bantuan rumah pintar dan anak-anak sudah bisa berhitung serta mengenal nama-nama hewan, terlihat pendidikan sudah semakin berkembang," kata Zola.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Mereka sudah banyak yang bisa menyanyikan lagu Nasional Indonesia Raya, sekarang gerakan masyarakat sehat (Germas) sudah berjalan, ada tempat mendapat air bersih, sudah mulai mau mandi pagi dan sore. Proses edukasi tersebut tidak sederhana sesungguhnya," katanya di Jambi, Selasa.
Khofifah usai meresmikan "rumah pintar" SAD Desa Sialalang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, mengatakan masyarakat SAD belum sepenuhnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
Mereka selama ini masih terbiasa hidup nomaden atau berpindah-pindah dan tidak memahami pentingnya menjaga kesehatan.
"Kita terus mendorong anak-anak SAD sekolah, sambil menunggu dibangunnya permukiman, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), serta solar cell (listrik) guna penguatan kehidupan sosial untuk anak-anak belajar," kata Khofifah.
Dalam kunjungannya itu, Mensos yang didampingi Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Merangin Al Haris berinteraksi langsung dengan warga SAD, menampung masukan dan harapan dari SAD dan mengusahakan berbagai bantuan bagi SAD bukan hanya materi, tetapi juga pendampingan dan pemberdayaan.
Rumah pintar SAD tersebut sudah dilengkapi dengan perangkat solar panel/solar cell (listrik tenaga surya), lampu listrik, parabola dan televisi, yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar bagi SAD Desa Sialang.
Pemberian ilmu untuk anak-anak SAD Desa Sialang dilakukan oleh tenaga pendamping. Mensos juga memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan dan pakaian untuk warga SAD.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak semua orang termasuk SAD yang mendiami hutan dan kebun yang tersebar di beberapa kabupaten di Jambi.
Menurutnya, "rumah pintar" yang diresmikan Mensos merupakan rumah transisi anak-anak bahkan orang tua SAD untuk belajar bersama mengenal serta terus belajar membuka cakrawala pemikiran yang memiliki tujuan kemajuan serta peningkatan sumber daya manusia.
"Suku Anak Dalam harus mendapat perhatian, hari ini ada bantuan rumah pintar dan anak-anak sudah bisa berhitung serta mengenal nama-nama hewan, terlihat pendidikan sudah semakin berkembang," kata Zola.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017