Jakarta, Antarajambi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) memantau rukyat hilal di 23 titik di Tanah Air untuk
melihat bulan guna memastikan masuknya bulan Ramadan.
"Ada 23 lokasi yang akan di pantau BMKG untuk melihat rukyat hilal," kata Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Titik yang akan dipantau yaitu di Pulau Sumatera tepatnya di Lhoong Provinsi Aceh oleh Stasiun Geofisia Mata Ie, Medan Provinsi Sumatera Utara oleh Balai I BMKG, Padang Provinsi Sumatera Barat oleh Stasiun Geofisika Padang Panjang, Bengkulu oleh Stasiun Geofisika Kepahiang.
Untuk Pulau Jawa, pemantauan dilakukan di Pantai Anyer, Banten oleh Balai II dan Stasiun Geofisika Tangerang, Tanjung Pasir - Tangerang, Banten oleh STMKG, Cikelet - Garut, Jawa Barat oleh Stasiun Geofisika Bandung, Bukit Bela-belu, Yogyakarta oleh Stasiun Geofisika Yogyakarta, Ngliyep - Malang, Jawa Timur oleh Stasiun Geofisika Karangkates.
Pemantauan juga dilakukan di Denpasar, Bali oleh Balai III BMKG, Pero Konda - Sumba Barat Daya, NTT oleh Stasiun Geofisika Waingapu, Kupang, NTT oleh Stasiun Geofisika Kampungbaru Kupang.
Di Sulawesi dipantau di Makassar, Sulsel oleh Balai IV dan Stasiun Geofisika Gowa, Palu, Sulteng oleh Stasiun Geofisika Palu, Manado, Sulut oleh Stasiun Geofisika Winangun Manado.
Di Ternate, Maluku Utara tepatnya di Afe Taduma pemantauan dilakukan oleh Stasiun Geofisika Ternate, Negeri Seith, Maluku Tengah oleh Stasiun Geofisika Karang Panjang Ambon.
BMKG juga melakukan pemantauan di Biak, Papua oleh Balai V, Merauke, Papua oleh Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura.
BMKG pusat juga melakukan pemantauan di Kemayoran, Jakarta oleh Deputi Geofisika dan Pusdiklat serta di Palabuhan Ratu, Jawa Barat oleh Puslitbang, di Tanjung Pandan, Babel oleh Deputi Geofisika serta Mataram oleh Stasiun Geofisika Kahang-kahang.
Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriyah pada Jumat (26/5) sore.
Sebelumnya Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1438 H jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017 berdasarkan hasil hisab wujudul hilal atau perhitungan penampakan bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Ada 23 lokasi yang akan di pantau BMKG untuk melihat rukyat hilal," kata Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Titik yang akan dipantau yaitu di Pulau Sumatera tepatnya di Lhoong Provinsi Aceh oleh Stasiun Geofisia Mata Ie, Medan Provinsi Sumatera Utara oleh Balai I BMKG, Padang Provinsi Sumatera Barat oleh Stasiun Geofisika Padang Panjang, Bengkulu oleh Stasiun Geofisika Kepahiang.
Untuk Pulau Jawa, pemantauan dilakukan di Pantai Anyer, Banten oleh Balai II dan Stasiun Geofisika Tangerang, Tanjung Pasir - Tangerang, Banten oleh STMKG, Cikelet - Garut, Jawa Barat oleh Stasiun Geofisika Bandung, Bukit Bela-belu, Yogyakarta oleh Stasiun Geofisika Yogyakarta, Ngliyep - Malang, Jawa Timur oleh Stasiun Geofisika Karangkates.
Pemantauan juga dilakukan di Denpasar, Bali oleh Balai III BMKG, Pero Konda - Sumba Barat Daya, NTT oleh Stasiun Geofisika Waingapu, Kupang, NTT oleh Stasiun Geofisika Kampungbaru Kupang.
Di Sulawesi dipantau di Makassar, Sulsel oleh Balai IV dan Stasiun Geofisika Gowa, Palu, Sulteng oleh Stasiun Geofisika Palu, Manado, Sulut oleh Stasiun Geofisika Winangun Manado.
Di Ternate, Maluku Utara tepatnya di Afe Taduma pemantauan dilakukan oleh Stasiun Geofisika Ternate, Negeri Seith, Maluku Tengah oleh Stasiun Geofisika Karang Panjang Ambon.
BMKG juga melakukan pemantauan di Biak, Papua oleh Balai V, Merauke, Papua oleh Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura.
BMKG pusat juga melakukan pemantauan di Kemayoran, Jakarta oleh Deputi Geofisika dan Pusdiklat serta di Palabuhan Ratu, Jawa Barat oleh Puslitbang, di Tanjung Pandan, Babel oleh Deputi Geofisika serta Mataram oleh Stasiun Geofisika Kahang-kahang.
Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriyah pada Jumat (26/5) sore.
Sebelumnya Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1438 H jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017 berdasarkan hasil hisab wujudul hilal atau perhitungan penampakan bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017