Jambi, Antarajambi.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi menyatakan sebanyak 13 titik panas (hotspot) terpantau di provinsi itu selama Mei.

"Data ini terpantau dari satelit Tera Aqua BMKG, `hot spot` tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jambi," kata Kepala BMKG Jambi Nurangesti Widyastuti di Jambi, Jumat.

Dijelaskannya `hotspot` banyak terpantau dalam sepekan terakhir, yakni 18-24 Mei. Terbanyak terdapat di Tebo yakni 5 titik pada 18 Mei lalu, kemudian di Sarolangun 4 titik pada 18 dan 22 Mei.

Di Tanjungjabung Barat terdeteksi 3 titik yakni 2 titik di 24 Mei dan 1 titik di 22 Mei, terakhir di Batanghari 1 titik pada 22 Mei, katanya menjelaskan.

Lalu potensi kemudahan terjadi kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca, menurut dia pada 27 Mei sejumlah daerah di Provinsi Jambi banyak berpotensi terjadi kebakaran.

Sebagian besar wilayah berada dalam zola kuning atau mudah terbakar, dan di beberapa titik berada pada zona merah atau sangat mudah terbakar khususnya di wilayah gambut yang harus diwaspadai.

Sementara untuk jarak pandang, kata dia, selama bulan Mei ini juga beberapa kali mengalami gangguan, yakni pada 20 dan 21 Mei yang berkisar 500-1.000 meter di jam tertentu pada sore hari. Tapi penyebabnya ada hujan lebat ketika itu.

Untuk cuaca, kata Nurangesti, potensi hujan masih mungkin terjadi di wilayah provinsi Jambi dalam beberapa hari ke depan. Khususnya di wilayah Merangin, Muarojambi dan Kerinci.

"Hujan masih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari," katanya.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017