Jambi, Antarajambi.com - Bupati Sarolangun Provinsi Jambi, Cek Endra berharap ada investor untuk menanamkan modalnya guna pengelolaan potenasi obyek wisata terutama wisata alam di daerah itu.
"Saya berharap ke depan ada investor yang akan menanamkan modalnya untuk mengelola potensi pariwisata di daerah ini, kita persilahkan kalau ada yang bersedia," katanya di Sarolangun, Rabu.
Ia mengatakan pengelolaan bidang pariwisata memang membutuhkan modal yang besar, makanya setiap daerah membutuhkan investor dalam pengelolaannya.
"Kita berpikir bagaimana kemudian dengan pola seperti ini, maka APBD kita tidak terganggu dan fokus pada sektor pembangunan yang lain," katanya.
Ia mencontohkan seperti daerah-daerah lain dalam wilayah Provinsi Jambi yang saat ini objek wisatanya terus meningkat, hal itu katanya pasti melibatkan investor atau pihak luar yang mengelolanya.
"Seperti Muarabungo dengan waterboomnya, Kerinci dan Merangin. Kita sedang mencari dan mempersilakan jika ada pihak yang ingin berinvestasi di Sarolangun untuk mengelola pariwisata di daerah kita," katanya.
Sementara itu, saat ini berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kabupaten setempat, daerah ini memiliki 57 lokasi potensi wisata yang tersebar pada 10 kecamatan.
"Dari 57 itu terdapat berbagai macam jenis wisata, di antaranya wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata minat khusus, ekowisata, wisata kesehatan jasmani, wisata agro dan wisata rohani," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Sarolangun, Saipullah.
Ia menjelaskan wisata alam mendominasi yaitu sebanyak 34 lokasi, disusul wisata budaya sebanyak 12 lokasi, ekowisata tiga lokasi, minat khusus dua lokasi, wisata agro dua lokasi, rohani dua lokasi, kesehatan jasmani satu lokasi dan wisata buatan satu lokasi.
"Untuk wisata alam itu paling banyak terdapat di Kecamatan Limun dan Batangasai. Antara lain ada Goa Calow Petak Bukit Bulan dan Arum Jeram Batangasai, namun hampir seluruh kecamatan memilikinya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Saya berharap ke depan ada investor yang akan menanamkan modalnya untuk mengelola potensi pariwisata di daerah ini, kita persilahkan kalau ada yang bersedia," katanya di Sarolangun, Rabu.
Ia mengatakan pengelolaan bidang pariwisata memang membutuhkan modal yang besar, makanya setiap daerah membutuhkan investor dalam pengelolaannya.
"Kita berpikir bagaimana kemudian dengan pola seperti ini, maka APBD kita tidak terganggu dan fokus pada sektor pembangunan yang lain," katanya.
Ia mencontohkan seperti daerah-daerah lain dalam wilayah Provinsi Jambi yang saat ini objek wisatanya terus meningkat, hal itu katanya pasti melibatkan investor atau pihak luar yang mengelolanya.
"Seperti Muarabungo dengan waterboomnya, Kerinci dan Merangin. Kita sedang mencari dan mempersilakan jika ada pihak yang ingin berinvestasi di Sarolangun untuk mengelola pariwisata di daerah kita," katanya.
Sementara itu, saat ini berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kabupaten setempat, daerah ini memiliki 57 lokasi potensi wisata yang tersebar pada 10 kecamatan.
"Dari 57 itu terdapat berbagai macam jenis wisata, di antaranya wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata minat khusus, ekowisata, wisata kesehatan jasmani, wisata agro dan wisata rohani," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Sarolangun, Saipullah.
Ia menjelaskan wisata alam mendominasi yaitu sebanyak 34 lokasi, disusul wisata budaya sebanyak 12 lokasi, ekowisata tiga lokasi, minat khusus dua lokasi, wisata agro dua lokasi, rohani dua lokasi, kesehatan jasmani satu lokasi dan wisata buatan satu lokasi.
"Untuk wisata alam itu paling banyak terdapat di Kecamatan Limun dan Batangasai. Antara lain ada Goa Calow Petak Bukit Bulan dan Arum Jeram Batangasai, namun hampir seluruh kecamatan memilikinya," katanya menambahkan.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017