Jambi, Antarajambi.com - Tas berbahan baku potongan kain (perca) batik Jambi kian diminati khususnya sosialita karena memiliki daya tarik dan unik.

"Hasil kreasi dari kain perca batik menjadi tas ini tidak hanya memiliki nilai jual tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dari kerajinan tangan yang dibuat dari bahan lain. Sehingga ini sangat diminati," kata salah pemilik tempat usaha pembuatan tas dari potongan kain batik Jambi, Naning di Jambi, Rabu.

Menurutnya pembuatan tas dari potongan kain batik yang biasanya menjadi limbah, ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Bahkan Naning menyebut omzet penjualannya mencapai Rp7,5 juta per bulan.

Apalagi saat ini, trend penggunaan batik di Jambi kian pesat sehingga menjadi peluang usaha bagi masyarakat yang memiliki kreatifitas tinggi untuk menunjukan hasil seni di pasaran.

Pembuatan tas dari potongan kain batik Jambi milik Naning itu diberi nama "Iko Batik Jambi Handicraft". Pusat pembuatan tas batik itu berada Kawasan Telanaipura, Kota Jambi dan telah berdiri selama lima tahun.

"Bila membuat tas dari potongan kain batik itu mungkin hingga sekarang jumlah sudah ribuan. Dalam sehari kita bisa membuat 10-12 tas, dan dalam satu bulan bisa menjual 50-100 tas," katanya menjelaskan.

Dikatakannya, kreasi dari kain perca adalah gabungan dari seni tradisional dan modern, itu bisa dilihat dari proses pembuatannya dan hasil kerajinan yang dihasilkan.

Keunikan serta kecantikan produk yang dihasilkan dari kreasi kain perca itu timbul dari paduan warna dan motif kain batik serta modifikasi lainnya sesuai dengan kreatifitas pengrajin.

Bukan hanya tas, produk dari potongan kain batik itu juga dibuat dompet, aksesoris, keset kaki, boneka, bros baju dan lainnya.

"Hasil karya kita dipasok dan di jual di Bandara Jambi serta dijual di toko oleh-oleh yang ada di Jambi," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017