Sarolangun gelar Apel Siaga Karhutla

Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) setempat menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan di Sarolangun, Selasa.

"Apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Sarolangun  sebagai bentuk keseriusan kita dalam mempersiapkan daerah untuk menangani fenomena itu," kata Bupati Sarolangun Cek Endra pada apel yang digelar di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun.

Selain melaksanakan apel itu, bupati juga mengecek kesiapan baik itu personil, alat maupun kesiap siagaan SDM dalam menghadapi musim kemarau yang segera tiba. 

"Tentu dari kasiapan tadi, kita melihat memang perlu ada tambahan karena kita dari kesiapan alat dari pemerintah dan lembaga-lembaga masih sangat minim," katanya.

Ia mengatakan bila mengacu pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, memerlukan alat yang lebih besar dan jumlahnya lebih banyak. 

"Contohnya mobil damkar, tanki air ini harus banyak kenapa, karena bila dalam periode yang sama dan dalam waktu yang sama terjadi kebakaran di beberapa titik kita akan bisa menanganinya," kata bupati.

Ia menjelaskan disamping kesiapan pemerintah menambah alat, Pemkab Sarolangun pada APBD-Perubahan  juga akan menambah beberapa unit mobil tanki sebagai upaya mendukung kesiapan menghadapi hal tersebut.

"Kami juga akan menekankan terhadap kesiapan perusahaan dalam menagani masalah karhutla ini, karena masih banyak kita temukan perusahaan tidak memiliki mobil tanki air dan mobil pemadam kebakaran," kata Cek Endra.

Sementara Kepala Satgas Karhutla Sarolangun Dandim 0420/Sarko,  Letkol Inf Nyoman Yudhana mengatakan tahun ini berdasarkan prediksi yang dikeluarkan BMKG bahwa musim kemarau akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya.

"Di tahun sebelumnya dimana terjadi kebakaran hebat dalam wilayah Provinsi Jambi, yaitu tahun 2015 yang lalu. Maka tahun ini menurut BMKG akan ada potensi seperti itu," kata Dandim 0420/Sarko.

"Untuk itu banyak hal yang harus kita persiapkan selain personil, juga peralatan yang memadai untuk menghadapinya. Kita harus bersiap dengan segala kemungkinan itu, sebagaimana yang telah diintruksikan Presiden," katanya menambahkan.