Jambi, Antarajambi.com - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Jambi, Bambang Palasara mengatakan alokasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 di Kemenkumham Provinsi Jambi khusus penjaga tahanan (sipir) sebanyak 404 orang.
"Kemenkumham tahun ini menerima CPNS khususnya formasi penjaga tahanan (sipir), memang penting karena selama ini persoalan yang terjadi di Lapas disebabkan kurangnya penjagaan," kata Bambang Palasara di Jambi, Jumat.
Dia mencontohkan di Lapas Kelas IIA Jambi yang dihuni warga binaan atau narapidana sebanyak 1.740 orang, sedangkan petugas sipir hanya 10 orang.
"Saat ini memang tidak sebanding jumlah petugas dengan narapidana, atau 1 banding 100. Sehingga pembinaan dan pengamanan terhadap narapidana sulit dilakukan," katanya.
Contoh lainnya kata Bambang, di Lapas Muarasabak Kabupaten Tanjungjabung Timur, yang mana jumlah penghuni Lapas itu saat ini sebanyak 412 orang, sedangkan penjaga hanya tiga orang.
Kondisi ini juga terjadi di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Jambi. Sebab itu dengan adanya penerimaan CPNS khususnya formasi penjaga tahanan, masalah dan kendala di Lapas seperti pembinaan dan penjagaan bisa terpenuhi.
Bambang juga mengungkapkan, penerimaan CPNS Kemenkumham 2017 khusus wilayah Jambi sebanyak 404 orang untuk penjaga tahanan itu dengan kualifikasi pendidikan SLTA yang menguasai komputer.
Pihaknya pun terus memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat Jambi tentang penerimaan tersebut.
"Kemenkumham berusaha menjaring putra-putri terbaik di seluruh wilayah, dan di Jambi saya sudah minta Kepala Lapas minimal tiga baliho besar terkait penerimaan CPNS tersebut," ujarnya.
Bambang menambahkan, penerimaan CPNS untuk penjaga tahanan tahun ini khususnya di wilayah Jambi merupakan penerimaan paling banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Kemenkumham tahun ini menerima CPNS khususnya formasi penjaga tahanan (sipir), memang penting karena selama ini persoalan yang terjadi di Lapas disebabkan kurangnya penjagaan," kata Bambang Palasara di Jambi, Jumat.
Dia mencontohkan di Lapas Kelas IIA Jambi yang dihuni warga binaan atau narapidana sebanyak 1.740 orang, sedangkan petugas sipir hanya 10 orang.
"Saat ini memang tidak sebanding jumlah petugas dengan narapidana, atau 1 banding 100. Sehingga pembinaan dan pengamanan terhadap narapidana sulit dilakukan," katanya.
Contoh lainnya kata Bambang, di Lapas Muarasabak Kabupaten Tanjungjabung Timur, yang mana jumlah penghuni Lapas itu saat ini sebanyak 412 orang, sedangkan penjaga hanya tiga orang.
Kondisi ini juga terjadi di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Jambi. Sebab itu dengan adanya penerimaan CPNS khususnya formasi penjaga tahanan, masalah dan kendala di Lapas seperti pembinaan dan penjagaan bisa terpenuhi.
Bambang juga mengungkapkan, penerimaan CPNS Kemenkumham 2017 khusus wilayah Jambi sebanyak 404 orang untuk penjaga tahanan itu dengan kualifikasi pendidikan SLTA yang menguasai komputer.
Pihaknya pun terus memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat Jambi tentang penerimaan tersebut.
"Kemenkumham berusaha menjaring putra-putri terbaik di seluruh wilayah, dan di Jambi saya sudah minta Kepala Lapas minimal tiga baliho besar terkait penerimaan CPNS tersebut," ujarnya.
Bambang menambahkan, penerimaan CPNS untuk penjaga tahanan tahun ini khususnya di wilayah Jambi merupakan penerimaan paling banyak.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017