Jambi, Antarajambi.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) cabang Jambi menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah itu sebesar Rp143 miliar selama semester pertama 2017.
"Selama periode Januari-Juni 2017 realisasi penyaluran KPR telah mencapai sebesar Rp143 miliar," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen BTN Cabang Jambi Yodi Natharia di Jambi, Selasa.
Ia menyebutkan dari realisasi penyaluran sebesar Rp143 miliar itu, total rumah yang telah dibiayai sebanyak 1.500 unit rumah yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.
Pihaknya optimistis penyaluran KPR bersubsidi di Jambi dapat mencapai target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp433 miliar hingga tutup buku akhir tahun 2017.
"Kami optimistis bisa mencapai target karena sekarang ini banyak berkas persetujuan yang sudah masuk atau tinggal menunggu akad yang nilainya mencapai Rp43 miliar atau sebanyak 433 unit," kata dia.
Selain itu potensi bisnis rumah bersubsidi di Jambi, kata Yodi, ke depannya masih relatif bagus yang dibuktikan dengan realisasi penyaluran dana Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terus menunjukan tren positif.
"Memasuki semester dua ini akan banyak perumahan subsidi yang akan dibangun karena pengembang perumahan memandang potensinya di Jambi masih bagus," katanya menjelaskan.
Pada 2017, segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan harga maksimal Rp123 juta dari harga sebelumnya Rp116 juta.
Saat ini BTN Jambi bermitra dengan 104 pengembang perumahan aktif yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).
"Dari 104 pengembang perumahan itu yang punya potensi besar ada 40 pengembang dan mereka membangun banyak perumahan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Selama periode Januari-Juni 2017 realisasi penyaluran KPR telah mencapai sebesar Rp143 miliar," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen BTN Cabang Jambi Yodi Natharia di Jambi, Selasa.
Ia menyebutkan dari realisasi penyaluran sebesar Rp143 miliar itu, total rumah yang telah dibiayai sebanyak 1.500 unit rumah yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.
Pihaknya optimistis penyaluran KPR bersubsidi di Jambi dapat mencapai target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp433 miliar hingga tutup buku akhir tahun 2017.
"Kami optimistis bisa mencapai target karena sekarang ini banyak berkas persetujuan yang sudah masuk atau tinggal menunggu akad yang nilainya mencapai Rp43 miliar atau sebanyak 433 unit," kata dia.
Selain itu potensi bisnis rumah bersubsidi di Jambi, kata Yodi, ke depannya masih relatif bagus yang dibuktikan dengan realisasi penyaluran dana Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terus menunjukan tren positif.
"Memasuki semester dua ini akan banyak perumahan subsidi yang akan dibangun karena pengembang perumahan memandang potensinya di Jambi masih bagus," katanya menjelaskan.
Pada 2017, segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan harga maksimal Rp123 juta dari harga sebelumnya Rp116 juta.
Saat ini BTN Jambi bermitra dengan 104 pengembang perumahan aktif yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).
"Dari 104 pengembang perumahan itu yang punya potensi besar ada 40 pengembang dan mereka membangun banyak perumahan," katanya menambahkan.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017