Jambi, Antarajambi.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat untuk pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) pada triwulan II tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 14,91 persen dibandingkan dengan triwulan II-2016.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan, di Jambi Rabu, mengatakan, demikian juga angka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk nasional mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen.
Untuk angka pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK) disajikan menurut tujuh jenis industri, antara lain industri makanan, industri pakaian jadi, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus atau tidak termasuk furnitur dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya.
Kemudian lagi ada industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri barang galian bukan logam, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya dan industri furnitur.
Dari ketujuh jenis industri tersebut, jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif antara lain industri makanan, naik sebesar 35,15 persen dan untuk angka pertumbuhan nasional meningkat 1,87 persen, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, naik 9,34 persen sedangkan pertumbuhan nasional turun sebesar minus 6,68 persen.
Industri furniture naik sebesar 18,86 persen dan angka pertumbuhan nasional mengalami peningkatan sebesar 2,02 persen, kata Dadang.
Adapun pertumbuhan negatif terjadi pada empat jenis indutri sebagai berikut industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, turun sebesar minus 16,85 persen, sedangkan angka pertumbuhan nasional naik 0,98 persen.
Untuk Industri makanan, industri furniture dan industri pakaian jadi meningkat seiring permintaan yang tinggi dari masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan, di Jambi Rabu, mengatakan, demikian juga angka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk nasional mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen.
Untuk angka pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK) disajikan menurut tujuh jenis industri, antara lain industri makanan, industri pakaian jadi, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus atau tidak termasuk furnitur dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya.
Kemudian lagi ada industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri barang galian bukan logam, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya dan industri furnitur.
Dari ketujuh jenis industri tersebut, jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif antara lain industri makanan, naik sebesar 35,15 persen dan untuk angka pertumbuhan nasional meningkat 1,87 persen, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, naik 9,34 persen sedangkan pertumbuhan nasional turun sebesar minus 6,68 persen.
Industri furniture naik sebesar 18,86 persen dan angka pertumbuhan nasional mengalami peningkatan sebesar 2,02 persen, kata Dadang.
Adapun pertumbuhan negatif terjadi pada empat jenis indutri sebagai berikut industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, turun sebesar minus 16,85 persen, sedangkan angka pertumbuhan nasional naik 0,98 persen.
Untuk Industri makanan, industri furniture dan industri pakaian jadi meningkat seiring permintaan yang tinggi dari masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sedangkan untuk industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus serta industri barang galian bukan logam mengalami penurunan disebabkan oleh menurunnya permintaan dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan tahun ajaran baru untuk anak sekolah.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017