Jambi, Antarajambi.com - Pemilik gudang pupuk tanaman kelapa sawit, Kamis pagi, ditemukan tewas terjepit di antara dua mobil tronton yang sedang diperbaiki di depan gudang miliknya.
Korban bernama Sandi (27) merupakan seorang touke atau bos pupuk sawit yang tewas dilokasi gudang miliknya sendiri akibat terjepit di dua mobil truk tronton yang berada di RT 6, Keluruhan Ekajaya, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi.
Informasi di lapangan korban Sandi, tewas seketika akibat terjepit dua mobil truk tronton pengangkut pupuk untuk masuk ke gudang miliknya, Kamis pagi (23/8).
Kejadian itu diperkuat dengan keterangan dari Ketua RT 6, Syamsuri di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia mengakui, korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.30 Wib oleh tetangganya dengan kondisi yang cukup mengenaskan dimana kepala korban pecah yang diduga akibat terjepit dua mobil truk tronton tersebut.
Dari keterangan saksi, korban Sandi dan anak buahnya termasuk sopir mobil tersebut sedang memperbaiki mobil truk tronton yang mogok lantaran baterai akinya mobilnya habis dan entah apa yang terjadi, korban yang saat itu berada di tengah-tengah kedua mobil truk tronton itu, tiba-tiba terjepit.
Tanpa diduga korban, kata Syamsuri, salah satu mobil truk tronton itu mundur dengan keras, sehingga menjepit kepala korban dan saat ini korban sudah dibawa ke yayasan kematian di Kecamatan Jelutung dengan keluarganya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah anggota polisi dan unit kecelakaan Polresta Jambi mendatangi TKP guna penyelidikan lebih lanjut kedua mobil dengan nomor polisi BH 8007 ML dan BH 8871 LL termasuk gudang diberi garis polisi oleh petugas kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Korban bernama Sandi (27) merupakan seorang touke atau bos pupuk sawit yang tewas dilokasi gudang miliknya sendiri akibat terjepit di dua mobil truk tronton yang berada di RT 6, Keluruhan Ekajaya, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi.
Informasi di lapangan korban Sandi, tewas seketika akibat terjepit dua mobil truk tronton pengangkut pupuk untuk masuk ke gudang miliknya, Kamis pagi (23/8).
Kejadian itu diperkuat dengan keterangan dari Ketua RT 6, Syamsuri di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia mengakui, korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.30 Wib oleh tetangganya dengan kondisi yang cukup mengenaskan dimana kepala korban pecah yang diduga akibat terjepit dua mobil truk tronton tersebut.
Dari keterangan saksi, korban Sandi dan anak buahnya termasuk sopir mobil tersebut sedang memperbaiki mobil truk tronton yang mogok lantaran baterai akinya mobilnya habis dan entah apa yang terjadi, korban yang saat itu berada di tengah-tengah kedua mobil truk tronton itu, tiba-tiba terjepit.
Tanpa diduga korban, kata Syamsuri, salah satu mobil truk tronton itu mundur dengan keras, sehingga menjepit kepala korban dan saat ini korban sudah dibawa ke yayasan kematian di Kecamatan Jelutung dengan keluarganya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah anggota polisi dan unit kecelakaan Polresta Jambi mendatangi TKP guna penyelidikan lebih lanjut kedua mobil dengan nomor polisi BH 8007 ML dan BH 8871 LL termasuk gudang diberi garis polisi oleh petugas kepolisian.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017