Jambi, Antarakjambi.com - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi mencatat lifting atau realisasi rata-rata produksi minyak bumi di provinsi ini mencapai 1.835,50 barel untuk periode triwulan II-2017.

"Jumlah realisasi lifting tersebut mengalami peningkatan dari realisasi lifting triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 1.794,43 barel," kata Kepala Seksi Migas pada Dinas ESDM Provinsi Jambi Melinda Bilzar di Jambi, Kamis.

Penghitungan realisasi lifting minyak triwulan II atau periode April-Juni 2017 itu dilakukan oleh pemerintah pusat yang kemudian hasil penghitungan disampaikan ke Pemda yang menjadi daerah penghasil minyak bumi.

Ia menjelaskan, data realisasi lifting migas triwulan II 2017 tersebut tertuang pada berita acara dan disusun oleh berbagai pihak berdasarkan hasil laporan dari KKKS dan SKK Migas.

Hasil lifting tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk dipergunakan sebagai dasar acuan penghitungan dan penyaluran dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam dari sektor migas tahun 2017 bagi daerah penghasil.

Di Provinsi Jambi kata Melinda, terdapat tujuh daerah peenghasil minyak bumi dengan rincian lifting secara kumulatif pada triwulan II ini, yaitu Kabupaten Batanghari sebanyak 93,82 barel dan Muarojambi sebanyak 224,54 barel.

Kemudian di Kabupaten Tebo sebanyak 40,21 barel, Kota Jambi sebanyak 63,99 barel, Tanjungjabung Timur sebanyak 263,94 barel, Tanjungjabung Barat sebanyak 1.015,57 barel dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 133,43 barel.

Pada perencanaan (prognosa) APBN 2017 di Provinsi Jambi untuk lifting minyak bumi ditargetkan sebanyak 8.455,78 barel, dengan daerah penghasil yang terbanyak di Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan lifting 4.728,42 dan selebihnya pada daerah lain, katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017