Jambi, Antarajambi.com - Komisi IV DPR RI minta bungkil kelapa sawit dijadikan bahan baku pembuatan pakan ikan bagi kelompok pakan mandiri di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, sebagai solusi mengatasi kekurangan pasokan bahan baku pakan ikan di daerah itu.

"Bungkil kelapa sawit bisa dijadikan bahan baku pakan ikan. Apalagi tadi petani perikanan budidaya menyampaikan kepada kami bahawa mereka sulit untuk mendapat pasokan bahan baku untuk membuat pakan ikan," kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo dalam resesnya di kawasan perikanan budi daya di Desa Pudak, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Kamis.

Dalam resenya bersama sejumlah Anggota DPR RI Komisi IV itu, ia memaparkan Provinsi Jambi memiliki potensi perkebunan kelapa sawit yang cukup luas, sehingga dapat sendiri memasok bahan baku pakan ikan dari bungkil kelapa sawit.

"Bungkil kelapa sawit bisa dipasarkan ke petani budidaya perikanan, menurut ahlinya bungkil kelapa sawit itu bisa diolah pakai alat pengolahan pakan ikan yang sudah dibagikan kepada kelompok tani," katanya menjelaskan.

Dalam penyediaan bahan baku pakan ikan dark bungkil sawit tersebut menurut dia, cukup ada kebijakan dari gubernur atau bupati, misalnya kepala daerah bisa meminta perusahaan kelapa sawit untuk menyediakan bungkil sawit dan kemudian dipasarkan ke petani pembudidaya ikan untuk diolah menjadi pakan ikan.

Namun dengan potensi yang seharusnya dapat dikembangkan itu, Edhy Prabowo mengaku sedih karena dalam resesnya yang singkat itu tidak ada kepala daerah yang turut meninjau potensi perikanan budi daya yang telah menjadi unggulan di daerah itu.

"Kami sedih sekaligus mengingatkan dan menyayangkan tidak hadirnya kepala daerah di sini. Seharusnya ada kepala daerah yang mengetahui dan menyampaikan sesuatu dan supaya beliau (kepala) daerah minta bisa minta langsung apa yang dibutuhkan," katanya menjelaskan.

Sementara itu pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebelumnya pernah mencatat produksi bungkil sawit nasional mencapai 4,2 juta ton per tahun.

Bungkil kelapa sawit (palm kernel meal) yang telah difermentasi dapat menyubstitusi tepung ikan (fish meal) yang masih diimpor. Dalam formula pakan ikan itu, 10 persen kebutuhan tepung ikan masih diimpor.

Jika difermentasi, bungkil kelapa sawit akan menghasilkan tepung bungkil dengan kandungan protein tinggi dan asam amino yang lengkap. Kualitas bungkil sawit fermentasi setara dengan campuran dedak dan tepung ikan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017