Jambi, Antarajambi.com - Pengamat Sejarah Jambi Ujang Hariadi mengatakan, dua pejuang pada masa kesultanan Jambi, yakni Raden Mattaher dan Depati Parbo dinilai layak mendapatkan anugerah menjadi pahlawan nasional karena perjuangannya melawan penjajah kolonialisme Belanda.

"Raden Mattaher dan Depati Parbo dinilai pantas menyandang gelar pahlawan nasional, seperti halnya tokoh Sultan Thaha Saifuddin yang telah lebih dulu mendapatkan gelar pahlawan nasional," kata Ujang Hariadi dihubungi di Jambi, Kamis.

Ia menjelaskan, pada masa kesultanan Jambi, kedua tokoh pejuang tersebut berjuang tak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan dan mengabdi dan berjuang sepanjang hidupnya.

"Keduanya merupakan pejuang pada masa kesultanan Jambi yang saat itu dipimpin oleh Sultan Thaha Saifuddin. Keduanya sudah layak dianugerahi gelar pahlawan nasional," kata dosen sejarah FKIP Unbari Jambi itu.

Selain itu, kedua tokoh tersebut juga namanya diabadikan untuk sebuah gedung dan bandara. Nama Depati Parbo diabadikan menjadi sebuah Bandara di Kabupaten Kerinci dan nama Raden Mattaher diabadikan menjadi nama rumah sakit umum pemerintah Provinsi Jambi.

Namun dalam pengusulan anugerah pahalawan nasional itu kata dia, kajian tentang Raden Mattaher dan Depati Parbo harus dilengkapi melalui penelitian atau pengkajian yang lebih komprehensif.

Sehingga melalui kajian itu dapat menghasilkan naskah akademis yang valid sebagai salah satu persyaratan penganugerahan pahlawan nasional, katanya.

Dari sisi akademisi dan praktisi sejarah menurutnya, pasti menyatakan mendukung dan siap melakukan kajian akademis untuk memperkuat data sejarah perjuangan kedua tokoh tersebut dalam mengusir penjajah.

"Kalau untuk pengusulan itu kan ranahnya Dinas Sosial ya, tapi dari sisi akademisi kami siap melakukan pengkajian untuk menguatkan sejarah perjuangannya," ujarnya.

Menurut Ujang, Raden Mattaher pada masa itu terkenal sebagai Singo Kumpeh, atau seperti penggambaran radikalnya dalam mengusir penjajah. Selain itu, Raden Mattaher juga memiliki prajurit yang banyak.

Sedangkan Depati Parbo adalah seorang pejuang Kerinci yang turut berjuang melawan penjajah Belanda.

Patung Depati Parbo bisa dijumpai di halaman kantor DPRD Kerinci dan di simpang tiga jalan RE Martadinata, di lokasi itu patung Depati Parbo berdiri gagah berani mengenakan baju adat depati dan menghunus keris.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017