Jambi, Antarajambi - Ketinggian (debit) air Sungai Batanghari, Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan menyusul tingginya intensitas hujan di daerah itu.

Petugas Penjaga Pintu Air di kawasan Tanggo Rajo, Kota Jambi, Sahruddin di Jambi, Kamis, mengatakan kini tinggi muka air sudah menyentuh 12 meter. Artinya hanya sekitar 1,87 meter lagi Kota Jambi sudah masuk dalam status siaga III banjir.

"Debit air 12 meter itu terpantau pada pukul 13.00 WIB. Sementara pada pagi harinya masih di angka 11,90 meter," katanya.

Menurutnya debit air diperkirakan terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke depan. Sebab air kiriman dari hulu Sungai Batanghari belum tiba ke Jambi.

"Itu baru kiriman air dari wilayah Kabupaten Batanghari saja ditambah guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir. Sedangkan air dari hulu yakni dari Merangin, Sarolangun Tebo dan Bungo belum tiba ke Jambi," katanya menjelaskan.

Menurut dia lagi, disekitaran aliran Sungai Batanghari khususnya di kawasan Seberang Kota Jambi sudah digenangi air. Meski demikian kondisi itu masih belum berbahaya sebab warga di kawasan itu sudah biasa setiap tahun dengan kondisi naiknya air.

Sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi ketinggian air pada pukul 12.00 WIB di angka 11,95 meter. Sehari sebelumnya ketinggian air masih di angka 11,70 meter.

Level ini masih dalam kategori normal, namun jika sudah menyentuh angka 13,85 maka akan masuk level siaga III sedangkan pada 14,37 meter siaga II dan 14,87 meter siaga I

Ketinggian air dibeberapa daerah se-Provinsi Jambi juga mengalami kenaikan, namun masih dalam kondisi normal, belum ada yang menyentuh level waspada.

Sementara itu, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, Kurnia Ningsih menyebutkan sejumlah daerah masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Bahkan kondisi itu bisa disertai petir dan angin kencang.

"Diprediksi terjadi pada sore, malam dan dini hari di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," katanya.

Sebab itu pihaknya mengimbau agar masyarakat terus waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Batanghari. Sebab kondisi cuaca itu bisa menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang.

Kondisi itu katanya dipengaruhi sirkulasi di perairan Selatan Timur sebagai bibit siklon tropis, konvergensi terbentuk memanjang dari Sumatera Barat hingga Bangka dari laut Banda hingga Papua bagian utara.

Sedangkan daerah belokan terdapat di laut Natuna, Kalimantan Bagian Selatan, Laut Sulawesi, Perairan Utara Papua, Jawa dan Laut Arafuru.

"Kondisi inilah yang dapat menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah sekitarnya, termasuk Provinsi Jambi," kata Kurnia Ningsih.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017