Jambi, Antarajambi - Bupati Merangin Provinsi Jambi Al Haris mencanangkan Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, kabupaten setempat sebagai desa sadar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).
"BPJS Ketenagakerjaan merupakan produk lama, ini sangat ditunggu masyarakat. BPJS-TK sangat penting untuk kita semua," katanya usai pencangan BPJS-TK di halaman Kantor Desa Bungo Antoi tersebut, Senin.
Pada kesempatan itu bupati juga menyaksikan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Desa Bungo Antoi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tirta Agung dengan BPJS-TK.
Menurutnya melalui modal Rp16 ribu per bulan, masyarakat bisa menikmati kegiatan yang di-BPJS-kan. Sebab menurutnya dalam melakukan aktivitas kerja tidak ada yang tahu ancaman dan musibah yang akan dialami.
"Tetapi dengan mengikuti program BPJS-TK, masyarakat berarti sudah menjaga dirinya sendiri dari musibah yang akan dialami. Anggap saja sedia payung sebelum hujan," ujar bupati.
Selain itu, bupati juga berharap dengan adanya program BPJS-TK tersebut, masyarakat hidupnya terjamin dan merasa nyaman dan bisa memberikan semangat dalam bekerja.
Di kesempatan itu, bupati juga langsung menyerahkan kartu E-KTP dan kartu BPJS-TK kepada masyarakat Tabir Selatan.
Sementera itu Kepala BPJS Cabang Bungo, Seto Cahyono mengatakan hingga saat ini sudah 80 persen atau lebih 700 orang di desa itu yang sudah ikut dalam program BPJS-TK.
"Makanya desa ini kami jadikan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan," kata Seto.
Seto juga mengapresiasi bupati Merangin atas kepeduliannya terhadap keselamatan bagi tenaga kerja di daerahnya itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"BPJS Ketenagakerjaan merupakan produk lama, ini sangat ditunggu masyarakat. BPJS-TK sangat penting untuk kita semua," katanya usai pencangan BPJS-TK di halaman Kantor Desa Bungo Antoi tersebut, Senin.
Pada kesempatan itu bupati juga menyaksikan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Desa Bungo Antoi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tirta Agung dengan BPJS-TK.
Menurutnya melalui modal Rp16 ribu per bulan, masyarakat bisa menikmati kegiatan yang di-BPJS-kan. Sebab menurutnya dalam melakukan aktivitas kerja tidak ada yang tahu ancaman dan musibah yang akan dialami.
"Tetapi dengan mengikuti program BPJS-TK, masyarakat berarti sudah menjaga dirinya sendiri dari musibah yang akan dialami. Anggap saja sedia payung sebelum hujan," ujar bupati.
Selain itu, bupati juga berharap dengan adanya program BPJS-TK tersebut, masyarakat hidupnya terjamin dan merasa nyaman dan bisa memberikan semangat dalam bekerja.
Di kesempatan itu, bupati juga langsung menyerahkan kartu E-KTP dan kartu BPJS-TK kepada masyarakat Tabir Selatan.
Sementera itu Kepala BPJS Cabang Bungo, Seto Cahyono mengatakan hingga saat ini sudah 80 persen atau lebih 700 orang di desa itu yang sudah ikut dalam program BPJS-TK.
"Makanya desa ini kami jadikan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan," kata Seto.
Seto juga mengapresiasi bupati Merangin atas kepeduliannya terhadap keselamatan bagi tenaga kerja di daerahnya itu.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017