Jambi, Antarajambi - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan gas 3 kilogram di provinsi itu banyak salah manfaat sehingga terjadi kelangkaan di masyarakat.

Dianto di Jambi, Rabu, mengatakan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Jambi telah turun ke lapangan memantau kelangkaan yang terjadi, namun di lapangan ditemukan banyak masyarakat yang tidak berhak ikut mengunakan gas subsidi tersebut.

"Awalnya adanya kelangkaan gas 3 kilo, tapi setelah dicek pengguna itu banyak dari masyarakat atau pihak yang tidak berhak menggunakannya," katanya.

Dianto mencontohkan, seperti ada pihak ketiga tengah membangun jembatan dan menggunakan gas 3 kilo untuk mengelas. Ada juga rumah makan besar menggunakan gas tersebut.

"Padahal gas 3 kilo ini kan untuk masyarakat miskin, pedangang kecil, pedagang gerobak keliling, tetapi banyak digunakan oleh pihak yang tidak masuk kategori yang harus disubsidi," katanya menjelaskan.

Dianto mengatakan tim sudah memantau kelangkaan gas tersebut di Kabupaten Tebo, Bungo dan Batanghari.

Menurutnya lagi, jika Pertamina dan pengecer sepakat gas 3 kilogram digunakan hanya untuk masyarakat yang bersubsidi, stok akan mencukupi.

"Di lapangan nanti kita minta kawal dengan pihak kepolisian agar jangan sampai terjadi penyalahgunaan pemakaian ataupun penyalahgunaan pembelian gas 3 kg itu," katanya menambahkan.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017