Jambi, Antara Jambi - Polres Batanghari ungkap pelaku pembunuhan Dasurullah warga Provinsi Sumatera Barat yang dibunuh di kebun sawit miliknya di Desa Tidar Kuranji Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.
"Pelaku pembunuhan adalah Trs berusia 54 tahun dan anaknya yang berinisial RF berusia 16 tahun warga Solok Selatan Sumatera Barat yang merupakan anak buah dari korban," kata Kapolres Batanghari AKBP Ade Rahmat Idnal di Muara Bulian, Kamis.
Pelaku pembunuhan terhadap Dasurullah tersebut ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batanghari di dua lokasi berbeda. Trs alias Mansur yang merupakan otak pembunuhan terhadap Dasurullah di amankan oleh Satreskrim Polres Batanghari saat dirinya dalam pelarian di daerah Solok Sumatera Barat.
Sementara anaknya yang berinisial RF ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Batanghari di daerah Muara Enim yang juga dalam pelarian.
"Dalam waktu tiga hari kedua pelaku berhasil kita tangkap. Pelaku kita kenakan pasal pembunuhan dan pembunuhan berencana, yakni pasal 338 junto 340 subsider 365 dengan ancaman hukuman seumur hidup bahkan hukuman mati," kata Ade menjelaskan.
Trs melakukan Pembunuhan terhadap Dasurullah yang merupakan bos di tempatnya bekerja atas dasar sakit hati. Menurut keterangannya Dasurullah selama tiga tahun tidak membayar gajinya. Selain itu perlakuan Dasurullah terhadap dirinya juga di anggap tidak menyenangkan dan sering berlaku kasar.
"Saya sakit hati sama beliau, gaji saya selama tiga tahun tidak di bayar olehnya. Kalau di hitung-hitung mencapai Rp20 juta lebih," kata tersangka Trs.
Sementara itu cara pelaku menghabisi nyawa korbannya terbilang sadis yang dilakukan saat korbannya tidur dengan menggunakan senjata golok yang melukai bagian lehernya.
Menurut pengakuan pelaku, pembunuhan terhadap korbannya telah di rencanakan selama satu minggu. Dan anaknya tidak terlibat dalam perencanaan tersebut, namun anaknya dilibatkan oleh pelaku saat pelaku hendak mengubur jenazah korbannya.
Korban di temukan pada tanggal 7 Desember lalu dengan keadaan yang cukup mengenaskan. Sebahagian tubuh korban sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017