Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan olahraga tradisional menunjukkan jati diri kebudayaan suatu daerah,juga merupakan kekayaan budaya bangsa dari warisan leluhur yang harus dilestarikan.

"Olahraga tradisional juga merupakan bagian dari olahraga kreasi yang telah dimainkan pendahulu kita pada masa lalu di seluruh pelosok Nusantara. Olahraganya sederhana, mudah dimainkan dengan peralatan yang kita buat sendiri," katanya usai membuka Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018, di Stadion Mini Telanaipura Kota Jambi, Minggu.

Menurutnya, olahraga tradisional asal Jambi sangat digemari masyarakat, namun seiring dengan perkembangan zaman sudah mulai berangsur-angsur hilang terdesak dengan kemajuan teknologi modern.

"Untuk itu olahraga tradisional harus dilestarikan, karena dikalangan anak anak, remaja bahkan orang dewasa, olahraga tradisional sudah sangat awam dan kurang diminati lagi, padahal olahraga tradisional memiliki nilai luhur yang perlu diwariskan kepada generasi muda," katanya menjelaskan.

Sekda mengatakan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi itu juga merupakan persiapan dari Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Tahun 2018, dimana Provinsi Jambi sendiri akan menjadi tuan rumah dan akan diselenggarakan pada minggu pertama Bulan Juli tahun 2018 di lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional nantinya, kabupaten/kota di Jambi akan menampilkan olahraga tradisionalnya masing-masing. Kemudian juga akan ditampilkan jajanan dan makanan tradisional serta menampilkan seluruh produk UMKM dari Provinsi Jambi, baik itu batik dan kopi khas Jambi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi, Wahyuddin mengatakan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi itu merupakan bagian dari upaya pelestarian khasanah budaya khususnya olahraga tradisional di Jambi yang sudah mulai hilang tergerus zaman.

"Olahraga tradisional yang merupakan bagian dari olahraga kreasi diharapkan bisa sejajar dengan olahraga lainnya, serta bisa tetap tumbuh dan berkembang ditengah pesatnya kemajuan teknologi saat ini," kata Wahyuddin.

Festival tersebut katanya juga ajang mencari mana olahraga tradisional asal Jambi yang terbaik yang bisa dipatenkan secara nasional, sehingga masyarakat Indonesia bisa mengetahuinya.

"Seperti halnya olahraga tradisional "gobak sodor" dan "patuk lele" yang sudah lebih dahulu dipatenkan dan diketahui khalayak banyak," katanya menambahkan.

Pada pembukaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018 itu, Dispora Provinsi Jambi juga memperkenalkan senam "jago negeri" yang merupakan senam kreasi khas Provinsi Jambi.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018