Jambi, Antaranews Jambi - Kota Sungai Penuh mengandalkan kulit kayu manis sebagai salah satu komoditas unggulannya bersinergi dengan derah penyangga di kawasan itu.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Perkebunan Sungai Penuh, kulit manis atau casiavera merupakan tanaman pokok utama di kota itu dan pernah menjadi tanaman dengan nilai ekonomi tertinggi saat krisis melanda negeri ini.
Kulit manis diperdagangkan dalam berbagai macam produk baik sirup kayyu manis, serbuk, maupun bentuk stik dan lainnya.
Sebagai kota jasa dan perdagangan Sungai Penuh memerlukan lebih banyak pelaku usaha yangbergerak di bidang eksportir atau pabrik pengolahan yang membuat tanaman ini menjadi kompetitif untuk dibudidayakan atau pertambahan nilai petani dan harga yang lebih baik.
Produksi kulit manis Sungai Penuh saat ini dii Kecamatan Kumun Debai produksinya 52 ton, pesisir Bukit 41 ton, Sungai Bungkal 82 ton dan Pondok Tinggi 50 ton.
Sungai Penuh juga mendapat tambahan pasokan dari daerah sekitarnya seperti Kerinci, Solok Selatan dan Renah Lindojati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Perkebunan Sungai Penuh, kulit manis atau casiavera merupakan tanaman pokok utama di kota itu dan pernah menjadi tanaman dengan nilai ekonomi tertinggi saat krisis melanda negeri ini.
Kulit manis diperdagangkan dalam berbagai macam produk baik sirup kayyu manis, serbuk, maupun bentuk stik dan lainnya.
Sebagai kota jasa dan perdagangan Sungai Penuh memerlukan lebih banyak pelaku usaha yangbergerak di bidang eksportir atau pabrik pengolahan yang membuat tanaman ini menjadi kompetitif untuk dibudidayakan atau pertambahan nilai petani dan harga yang lebih baik.
Produksi kulit manis Sungai Penuh saat ini dii Kecamatan Kumun Debai produksinya 52 ton, pesisir Bukit 41 ton, Sungai Bungkal 82 ton dan Pondok Tinggi 50 ton.
Sungai Penuh juga mendapat tambahan pasokan dari daerah sekitarnya seperti Kerinci, Solok Selatan dan Renah Lindojati.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018